Pendugaan kedalaman Zona Akuifer Dengan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger di Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Peranan geofisika dalam melakukan survei potensi akuifer dapat dilakukan dengan metode geolistrik resistivitas. Metode ini memanfaatkan variasi nilai resistivitas batuan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan. Telah dilakukan penelitian zona akuifer dengan menggunakan metode geolistrik resisivitas konfigurasi schlumberger pada tanggal 17 – 20 Mei 2008 di Kecamatan Selorejo Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pendugaan kedalaman zona aquifer bawah permukaan. Akuisisi data dilakukan dengan menggunakan alat Resistivitymeter SAZ 2000. Analisa data menggunakan software IPI2Win untuk mendapatkan kondisi geologi bawah permukaan. Interpretasi data dikaji berdasarkan kondisi geologi dan hidrogeologi daerah penelitian. Hasil kajian secara geologi menunjukkan bahwa batuan yang mendominasi daerah penelitian adalah endapan gunungapi butak yang terdiri dari lava, breksi gunungapi, tuf breksi dan tuf pasiran. Sedangkan secara hidrogeologi, potensi akuifer di daerah penelitian diperkirakan berupa akuifer dangkal dan akuifer dalam yang menyebar di lokasi penelitian. Akuifer dangkal diduga terdapat pada kedalaman 5,05 – 9,43 meter dari muka tanah, dan akuifer dalam diduga terdapat pada kedalaman 38,55 – 100,9 meter dari muka ta