Pengaruh Paparan Lipopolisakarida pada Rongga Mulut dan Assisted Drainage Therapy terhadap Kadar S-IgE, Aktivitas SOD, dan Kadar Malondialdehida pada Tikus Asma

Infeksi rongga mulut adalah sumber endotoksin lipopolisakarida (LPS) bakteri yang dapat mengaktivasi sel inflamator. Sel yang teraktivasi tersebut menimbulkan hiperresponsifitas dan inflamasi saluran pernafasan yang diikuti oleh pembentukan radikal bebas, sehingga memperparah gejala asma. Suatu terapi pembersihan rongga mulut, Assisted Drainage Therapy (ADT) digunakan sebagai salah satu terapi alternatif untuk mengurangi gejala asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paparan LPS pada rongga mulut dan ADT terhadap kadar s-IgE, aktivitas superoksida dismutase (SOD) dari total serum, dan kadar malondialdehida (MDA). Penelitian ini menggunakan dua kelompok tikus asma, yaitu kelompok alergi dan kelompok alergi terpapar LPS intrasulkuler. Pengukuran kadar s-IgE dianalisis menggunakan ELISA, aktivitas SOD menggunakan SOD Activity Assay Kit , dan kadar MDA dengan metode Thiobarbaturic Acid (TBA). Hasil penelitian menunjukkan paparan LPS dalam rongga mulut mampu meningkatkan kadar s-IgE secara signifikan (p<0,05), dan meningkatkan kadar MDA serta inaktivasi SOD walaupun tidak signifikan. ADT menurunkan kadar s-IgE secara signifikan pada tikus asma yang dipapar LPS tetapi tidak pada reaktivasi SOD. Sebaliknya, terapi meningkatkan kadar s-IgE dan inaktivasi SOD secara signifikan pada tikus asma. Terapi kurang berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar MDA pada kedua kelompok