Pengaruh pH awal kristalisasi dan temperatur kalsinasi terhadap Sintesis Alumina Mesopori

Alumina mesopori disintesis dari aluminium sulfat dengan surfaktan CTAB sebagai cetakan pori pada lama kristalisasi 48 jam, pH divariasi dari 6 sampai 13, dan variasi temperatur kalsinasi 600oC, 800oC dan 1000oC (pada pH optimum). Kristal mesofasa yang diperoleh dikalsinasi selama 3 jam untuk menghilangkan template secara dekomposisi sehingga terbentuk alumina mesopori. Penentuan kondisi optimum sintesis didasarkan pada kemampuan adsorpsi rhodamin-B terbesar. Karakterisasi hasil sintesis dilakukan pada kondisi optimum dengan surface area analyzer untuk menentukan luas permukaan padatan, volume pori dan ukuran pori, difraktometer sinar X untuk menentukan struktur kristal, dan spektrofotometer infra merah untuk identifikasi gugus fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum dicapai pada pH awal 9 dan temperatur kalsinasi 800oC. Karakter hasil sintesis pada kondisi optimum mempunyai diameter mesopori 37,63 Å, luas permukaan spesifik mesopori 39,44 m2/g, volume mesopori 0,04 cm3/g, struktur kristal heksagonal dan gugus fungsi kristal Al-O dan OH