Studi Komposisi Limbah Hasil Proses Terapi Pembaluran Dengan Analisa Puncak Spektrum Inframerah

Metode balur bertujuan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Penelitian tentang pembaluran, khususnya mengenai komposisi dari limbah yang dihasilkannya, masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui komposisi dari limbah balur dengan menggunakan FT-IR (Fourier Transform Infra Red). Penentuan komposisi limbah hasil proses terapi pembaluran dilakukan dengan mendeteksi sampel obat dan limbah balur, baik yang masih dalam bentuk cair maupun setelah dikeringkan terlebih dahulu. Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengurangkan hasil pengukuran spektrum penyerapan inframerah dari sampel dengan hasil pengukuran spektrum penyerapan inframerah dari kristal silikon sehingga diperoleh spektrum penyerapan inframerah asli dari sampel. Setelah itu, memperkirakan nilai puncak spektrum dengan menggunakan metode deconvolusi. Langkah terakhir, yaitu menganalisa data dengan cara mencocokkan nilai puncak gelombang yang sudah diperoleh dengan referensi yang berupa tabel penyerapan inframerah. Hasil dari penelitian ini adalah jenis-jenis senyawa yang terdapat pada sampel obat dan limbah balur tidak dapat diketahui secara pasti karena jenis-jenis ikatan yang terdeteksi pada sampel tidak berada dalam satu golongan senyawa yang sama. Selain itu, dalam menganalisa perbedaan komposisi dari masing-masing jenis sampel yang langsung dideteksi dalam bentuk cair dengan komposisi dari masing-masing sampel yang dideteksi setelah sebelumnya dikeringkan terlebih dahulu tidak ditemukan pola yang dapat menjelaskan adanya perbedaan komposisi karena baik obat maupun limbah balur tersebut bukan merupakan senyawa murni melainkan sudah berupa campuran dari beberapa komponen sehingga ada kemungkinan terjadi suatu reaksi yang dapat menghasilkan senyawa baru