Pengaruh Waktu Penambahan Job Baru Pada Penjadwalan Job Shop Dinamis menggunakan Algoritma Genetik

Penjadwalan job shop dinamis terjadi, jika saat proses produksi sedang berlangsung, ada penambahan job baru yang menunggu untuk segera diselesaikan. Terhadap permasalahan tersebut Fang mengemukakan dua alternatif penyelesaian, yang pertama dengan mengabaikan jadwal lama dan membuat jadwal yang baru dan yang kedua dengan mempertahankan jadwal lama dan menjadwalkan kembali operasi-operasi yang belum diselesaikan. Pada penelitian ini kedua alternatif penyelesaian tersebut, diimplementasikan dengan menggunakan algoritma genetik. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu penambahan job baru terhadap makespan yang dihasilkan oleh kedua pendekatan yang dikemukakan oleh Fang. Uji coba program penjadwalan job shop dinamis dilakukan dengan beberapa kombinasi jumlah total job , jumlah mesin, jumlah job pertama dan waktu penambahan job baru. Dari hasil uji coba, diketahui bahwa pendekatan pertama memiliki nilai mekespan yang relatif tetap seiring dengan bertambahnya waktu penambahan job baru. Hal ini terjadi karena yang menjadi pokok permasalahan pada pendekatan pertama adalah job baru, sehingga jadwal awal tak berpengaruh. Sedangkan pendekatan kedua memiliki nilai makespan yang relatif semakin besar dengan bertambahnya waktu penambahan job baru. Hal ini terjadi karena dengan bertambahnya waktu penambahan job baru, berarti semakin banyak operasi pada jadwal awal yang selesai dikerjakan, dengan kata lain waktu menganggur mesin semakin besar yang berakibat pada meningkatnya makespan