Penentuan kandungan logam berat (Hg, Cd, Co, Cr, dan As) dalam cuplikan minyak goreng dan kecap dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN)

Penelitian kadar logam berat (Hg, Cd, Co, Cr dan As) pada cuplikan minyak goreng dan kecap dengan metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN) bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung kadar logam berat Hg, Cd, Co, Cr dan As dalam cuplikan minyak goreng dan kecap. Cuplikan minyak goreng dan kecap diradiasi neutron di Reaktor Atom “Kartini” pada fasilitas Lazy Susan dengan fluks neutron 1,05x1011 n. cm-2.sec-1 selama 12 jam. Alat yang digunakan untuk pencacahan cuplikan adalah spektrometer gamma dengan detektor Ge(Li). Berdasarkan analisis kualitatif logam berat yang teridentifikasi pada minyak goreng yaitu Hg, Cd, Co, Cr dan pada kecap teridentifikasi logam berat Co, Cr. Analisis kuantitatif dilakukan secara relatif, sebagai standar dipakai larutan campuran Hg, Cd, Co, Cr dan As. Kadar logam berat merkuri (Hg) pada cuplikan minyak kelapa berkisar (0,0005 – 0,0027) ppm, (0,0011 – 0,0031) ppm untuk minyak jagung dan (0,0005 – 0,0024) ppm untuk minyak sawit. Kadar logam berat kadmium (Cd) dalam cuplikan minyak kelapa berkisar (0,0208 – 0,0717) ppm, minyak jagung (0,0636 – 0,0711) ppm dan minyak sawit (0,0211 – 0,0705) ppm. Kadar logam berat kobalt (Co) pada cuplikan minyak kelapa berkisar (0,0074 – 0,0100) ppm, (0,0108 – 0,0203) ppm untuk minyak jagung dan (0,0074 – 0,0143) ppm untuk minyak sawit. Sedangkan kadar logam berat kobalt (Co) pada cuplikan kecap berkisar (0,0205 – 0,0316) ppm. Kadar logam berat kromium (Cr) dalam cuplikan minyak kelapa berkisar (0,0773 – 0,1111) ppm, minyak jagung (0,0622 – 0,1414) ppm dan minyak sawit (0,0565 – 0,1037) ppm. Sedangkan kadar kromium (Cr) yang dalam cuplikan kecap berkisar (0,1582 – 0,2760) ppm. Bila dibandingkan dengan nilai Baku Mutu menurut Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No.03725/B/VII/89 dan batas maksimum onsumsi harian logam berat dalam tubuh menurut ketentuan ADI (Accept Daily Intake) dari FAO/WHO logam berat yang terdeteksi dalam cuplikan minyak goreng dan kecap masih berada dibawah ambang batas