Pengaruh panjang kolom terhadap recovery emas(I) dari campuran perak(I), emas(I), dan tembaga(I) secara kromatografi pasangan Ion

Kromatografi pasangan ion merupakan metode yang dapat digunakan pada pemisahan kompleks ionik. Pelarutan bijih emas dengan larutan sianida menghasilkan ion kompleks Au(I), Ag(I), dan Cu(I) sianida. Oleh karena itu, metode kromatografi pasangan ion dapat digunakan dalam recovery emas(I) dari campuran Ag(I), Au(I), dan Cu(I). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap recovery emas(I) adalah panjang kolom, sehingga pada penelitian ini dipelajari pengaruh panjang kolom terhadap recovery emas(I). Tahapan dalam kromatografi pasangan ion adalah pembentukan kompleks pasangan ion, adsorpsi, dan desorpsi. Untuk membentuk kompleks pasangan ion digunakan pereaksi CTAB pada pH 4. Selanjutnya kompleks pasangan ion diadsorpsi dengan mengalirkan ke dalam kolom berisi karbon aktif. Panjang kolom yang dipelajari dalam penelitian ini adalah 2,5; 5,0; dan 7,5 cm. Proses desorpsi dilakukan pada pH 6 menggunakan larutan SCN-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang kolom berpengaruh terhadap recovery emas(I) dari campuran perak(I), emas(I), dan tembaga(I). Pada penelitian ini diperoleh panjang kolom optimum 5,0 cm. Pada panjang kolom 5,0 cm, diperoleh recovery emas(I) sebesar 56,13 % dari sampel buatan (mol Au(I): Ag(I): Cu(I) = 1: 1: 1), dan recovery emas(I) sebesar 39,13 % diperoleh dari sampel bijih emas (mol Au(I): Ag(I): Cu(I) = 1: 50: 7)