Penentuan radioaktivitas Gross ? serta identifikasi radionuklida alam dengan metode Spektrometri pada sampel minyak goreng dan kecap.

Telah dilakukan pengukuran radioaktivitas Gross serta identifikasi radionuklida pemancar pada sampel kecap, minyak goreng jagung, minyak goreng kelapa, dan minyak goreng kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya radioaktivitas gross , mengidentifikasi radionuklida pemancar , dan melakukan pendugaan adanya jenis radionuklida penyumbang paparan radiasi pada sampel minyak goreng dan kecap. Alat yang digunakan adalah alat cacah latar rendah dengan detector GM dan Spektrometer dengan detector Ge(Li). Dari hasil penelitian didapatkan aktivitas (gross) pada sampel kecap berkisar antara (0,01 – 0,16)Bq/g, pada sampel minyak goreng dari jagung berkisar antara (0,12 – 0,16)Bq/g, pada sampel minyak goreng dari kelapa berkisar antara (0,06 – 0,23)Bq/g, dan pada sampel minyak goreng dari kelapa sawit didapatkan aktivitas jenis gross berkisar antara (0,1 - 0,15)Bq/g. Hasil aktivitas (gross) menunjukkan harga yang masih berada dalam batas maksimum cemaran radioaktif pada buah dan sayuran segar maupun yang terolah menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.00474 / B / II / 87, yaitu sebesar 300 Bq/kg. Hasil identifikasi radionuklida alam dengan metode Spektrometri menunjukkan adanya 3 jenis radionuklida yang terdeteksi yaitu : 208Tl (583,704 keV), 214Bi (609,841 keV), dan 40K (1460,304 keV). Diduga radionuklida yang menjadi penyumbang paparan radiasi dalam sampel minyak goreng dan kecap adalah radionuklida yang terdeteksi pada Spektrometer (208Tl, 214Bi, dan 40K), dan berasal dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bahan baku dalam pembuatan minyak goreng dan kecap