Studi Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat Pada Proses Pembentukan Al2O3 Menggunakan Katoda Karbon Dan Tembaga

Anodisasi alumunium menggunakan katoda karbon dan tembaga serta larutan asam sulfat sebagai elektrolit telah dilakukan. Lapisan Al2O3 yang terbentuk selanjutnya diuji berdasarkan pada kemampuannya mengadsorpsi ion dikromat atau ion Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi larutan elektrolit asam sulfat terhadap jumlah ion Cr6+ yang terserap serta membandingkan pengaruh jenis katoda karbon dan tembaga pada pembentukan lapisan Al2O3. Anodisasi, baik untuk katoda tembaga maupun karbon, dilakukan dengan menggunakan larutan elektrolit asam sulfat masing-masing dengan kosentrasi 1,25 M, 1,5 M, 1,75 M dan 2 M. Lapisan Al2O3 yang terbentuk diuji melalui adsorpsi larutan dikromat dan jumlah ion logam Cr(VI) yang teradsorpsi dianalisis secara Spektrofotometri Serapan Atom. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi elektrolit asam sulfat berpengaruh terhadap jumlah ion dikromat yang terserap. Penggunaan elektroda karbon, semakin tinggi konsentrasi asam sulfat maka jumlah yang terserap semakin sedikit sebaliknya untuk katoda tembaga semakin meningkat. Meskipun demikian, untuk elektroda karbon jumlah Al2O3 yang terbentuk adalah lebih banyak