Strategi Perbaikan Kualitas Proses Produksi Dodol Apel Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus Pada Klaster Dodol Apel Di Kota Batu)

Kota Batu mempunyai komoditas unggulan buah apel. Salah satu produk olahan dari apel yang diusahakan oleh pelaku UKM di Kota Batu adalah dodol apel. Terdapat 5 UKM yang dijadikan objek penelitian ini yang termasuk pada klaster dodol apel di Kota Batu, diantaranya Agro Citra Abadi (UKM A), Petik Apel Farm (UKM B), CV. Bagus Agriseta Mandiri (UKM C), UKM Agro Mandiri (UKM D), dan UKM Karya Murni (UKM E). UKM dodol apel di Kota Batu sebagian besar masih memiliki kendala dalam standarisasi produk. Kendala ini dikarenakan proses produksi dodol apel yang beragam, sehingga terjadi inkonsistensi mutu dodol. Tujuan penelitian ini adalah menentukan formula terbaik dodol apel di Kota Batu dengan menyesuaikan SNI produk dodol dan menentukan strategi perbaikan kualitas proses produksi dodol apel menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian dimulai dengan penentuan formula terbaik pertama dengan uji organoleptik dan laboratorium pada masing-masing produk UKM yang dianalisis dengan metode indeks efektivitas (IE) dan multiple attribute (MA). Kemudian dilakukan perbaikan proses produksi, sehingga menghasilkan formula terbaik kedua yang disesuaikan dengan standar mutu produk dodol. Hasil dari perbaikan proses dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan strategi perbaikan kualitas produksi dodol apel yang dianalisis dengan metode AHP. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa UKM C sebagai formula terbaik pertama. Kemudian dilakukan perbaikan proses pada waktu pemasakan dengan penambahan waktu 60 menit dari waktu pemasakan sebelumnya. Hasil organoleptik formula kedua menujukkan adanya peningkatan persepsi viii konsumen, yaitu warna 3.80 (menyukai), rasa 3.90 (menyukai), dan aroma 3.70 (menyukai). Formula terbaik kedua mempunyai kadar air sebesar 29.66% dan total gula 46.17%. Mengacu pada uji laboratorium formula terbaik kedua masih diperlukan adanya perbaikan kualitas produk agar sesuai standar mutu. Berdasarkan penentuan formula terbaik kedua dan analisis strategi dengan metode AHP diperoleh variabel yang perlu diperhatikan oleh UKM adalah variabel produksi (0.819) dengan prioritas strategi memenuhi standar mutu produk dodol (0.503)