Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Buah Semangka Menggunakan Metode Scor (Supply Chain Operations Reference) (Studi Kasus Di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan)

Budidaya tanaman buah semangka di tanah air, masih terbatas untuk memenuhi pasaran dalam negeri, tetapi tidak tertutup kemungkinan kita mampu bersaing di pasaran internasional. Di Kabupaten Lamongan, penghasil buah semangka terbesar adalah di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kinerja rantai pasok buah semangka dan memberikan strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja rantai pasok buah semangka di Desa Latukan, Kec. Karanggeneng, Kab. Lamongan. Pemetaan rantai pasok buah semangka dilakukan menggunakan SCOR (Supply Chain Operations Reference) level 2. Kinerja rantai pasok diukur berdasarkan atribut pada SCOR versi 11.0. Dalam metode SCOR atribut kinerja yang diukur, yaitu supply chain reliability, supply chain responsiveness, dan supply chain agility dengan metrik kinerja yaitu Perfect Order Fulfillment (POF), Order Fulfillment Cycle Time (OFCT), Upside Supply Chain Flexibility, Upside Supply Chain Adaptability, dan Downside Supply Chain Adaptability. Hasil pengukuran kinerja rantai pasok buah semangka dari petani ke pengumpul, yaitu pemenuhan pesanan sempurna sebesar 95%, siklus pemenuhan pesanan sebesar 22.000 kg dalam 3 hari. Kinerja dari pengumpul ke tengkulak pada metrik pemenuhan pesanan sempurna sebesar 98%, siklus pemenuhan pesanan pengumpul dapat memenuhi 45.000 kg dalam 1 hari. Pada metrik fleksibilitas rantai pasok hulu, pengumpul dapat memenuhi dalam waktu 2 hari, penyesuaian rantai pasok hulu sebesar 10%, dan penyesuaian rantai pasok hilir hanya 9,9%. Strategi perbaikan yang dapat dilakukan yaitu perencanaan permintaan buah semangka, menambah kapasitas viii pasokan, menambah jumlah petani, perluasan gudang, melakukan penanaman buah semangka sesuai SOP, evaluasi kinerja pengiriman, pembuatan jadwal pengiriman, optimasi rute pengiriman dan pengadaan manejemen transportasi