Strategi Pengembangan Aplikasi Tracking Kuliner Halal Pada Restoran Halal Dan Hotel Syariah Di Malang Raya

Pariwisata syariah adalah dimensi baru wisata religi yang mempunyai potensi bisnis sangat progresif tingkat pertumbuhannya dan prospektif. Saat ini, masih banyak restoran belum bersertifikat halal dan jumlah peginapan syariah masih sedikit, sehingga membuat wisatawan kesulitan mencari informasi tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, aplikasi tracking kuliner halal dapat membantu wisatawan untuk mencari informasi tersebut. Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan informasi mengenai kuliner yang sudah tersertifikasi halal oleh LPPOM MUI atau Akad Halal MUI Malang. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi kriteria dan alternatif strategi pengembangan aplikasi tracking kuliner halal, merumuskan bobot prioritas strategi pengembangan aplikasi tracking kuliner halal dan merumuskan perangkingan strategi pengembangan aplikasi tracking kuliner halal. Penelitian ini dilakukan pada restoran halal dan hotel syariah di Malang Raya. Pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan bobot pada masing-masing kriteria dan Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan untuk perangkingan alternatif strategi pengembangan aplikasi tracking kuliner halal Hasil penelitian menunjukan urutan prioritas kriteria yang digunakan adalah konten (0,486), desain (0,227), user friendly (0,207), dan organisasi (0,080). Urutan bobot prioritas alternatif strategi yang digunakan adalah memberikan informasi terbaru (0,283), mengubah tampilan lebih menarik (0,223), menambahkan fitur interaktif (0,160), menambahkan fitur dua bahasa (0,125), menambahkan panduan aplikasi (0,110), dan menampilkan jenis sertifikasi halal (0,099). Urutan prioritas sub xiv alternatif strategi memberikan informasi terbaru dari nilai kepentingan tertinggi yaitu melengkapi dan memperbarui informasi menu, harga dan gambar (63,1%), memperbarui status sertifikasi halal (24,9%), dan memperbaiki daftar kategori (11,5%). Urutan prioritas sub alternatif strategi mengubah tampilan lebih menarik dari nilai kepentingan tertinggi yaitu membedakan template/ pola menu pada tiap kategori (53%), mengubah layout lebih inovatif (34,4%), mengubah warna dan font tulisan lebih menarik (12,6%). Urutan prioritas sub alternatif strategi menambahkan fitur interaktif dari nilai kepentingan tertinggi yaitu menambahkan fitur bantuan (39,8%), memperbaiki masalah akses aplikasi (31,1%), menambahkan fitur keranjang belanja atau pemesanan produk (29,1%)