Kajian Analisa Kelayakan Usaha Produk OLIF (Organic Salted Fish) sebagai Produk Ikan Asin Unggulan yang Sehat dan Awet serta Memiliki Daya Saing yang Tinggi. Skripsi

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki wilayah kekuasaan laut amat luas yang memiliki potensi sumber daya laut terutama pada sektor perikanan yang sangat menjanjikan. Potensi hasil yang melimpah tersebut perlu diimbangi dengan teknologi pengolahan lanjut agar dapat dimanfaatkan secara optimal, terlebih lagi, karakteristik produk ikan yang tidak dapat bertahan lama. Salah satu solusi dalam memanfaatkan dan mengolah produk ikan segar menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan daya simpan lebih lama adalah pengasinan ikan. Permintaan ikan asin dalam negeri memiliki nilai yang besar, namun memiliki nilai yang kecil dalam produksinya, sehingga Indonesia masih harus melakukan impor tiap tahunnya. Selain itu, secara kondisi produk ikan asin lokal memiliki kualitas yang rendah. Banyak produk ikan asin lokal yang dijual di pasar tanpa disertai kemasan dan pelabelan sertifikasi mutu yang jelas, bahkan diantaranya banyak ditemukan ikan asin yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bardasarkan hal tersebut, diperlukan pengembangan bidang usaha yang mengolah produk ikan segar menjadi ikan asin yang tidak hanya memiliki jaminan mutu yang baik terkait kandungan gizi, dan daya simpannya namun juga memiliki rasa enak dan tersedia dalam kemasan yang menarik. Sehingga harapan dari produk tersebut dapat memiliki daya saing tinggi dan layak untuk dikembangkan serta memiliki potensi perolehan keuntungan yang menjanjikan. Maka dari itu, diproduksilah OLIF (Organic Salted Fish), produk ikan asin unggulan yang diproses menggunakan inovasi pengawetan alami dengan teh hitam dan daun pandan. OLIF memiliki kandungan gizi 25,03% protein, 25,87% lemak, 47,17% air, 10,39% abu, dan 21,54% karbohidrat. OLIF dikemas menggunakan kemasan zipper pouch dan kardus box dilengkapi dengan informasi terkait produk dan saran penyajian. OLIF memiliki tiga varian produk yang dibedakan berdasarkan bentuk ikan yang digunakan, terdiri dari varian ori, mini, dan gold. Produk OLIF ini telah memiliki sertifikasi halal dan terdaftar dalam sertifikasi Perijinan Industri Rumah Tangga (P-IRT). Ikan asin OLIF ini berdasarkan analisa finansial memiliki pendapatan sebesar Rp 22.702.500. dengan laba bersih Rp 6.283.208. pada hasil penjualan selama tujuh bulan. Berdasarkan analisa kelayakan usaha OLIF memiliki lama waktu pengembalian modal yakni selama 2,8 bulan. Nilai titik impas (BEP) berdasarkan masing-masing varian produk, varian ori sebesar Rp 124.838 senilai dengan 23 buah; varian mini sebesar Rp 123.176 senilai dengan 28 buah; varian gold sebesar Rp 334.481 atau senilai dengan 38 buah. Hasil analisa NPV selama 5 tahun sebesar Rp. 49. 923.126. Sedangkan analisa R/C dan B/C ratio memiliki nilai secara berurutan 1,3 dan 1,25