Analisis Tingkat Kepedulian Masyarakat Terhadap Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro Di Kecamatan Sukun, Kota Malang

Sungai merupakan salah satu sumber air bersih yang penting dalam kehidupan. Mengingat pentingnya sungai tersebut, maka akan sangat berbahaya jika tidak dilakukan pengendalian serta pengawasan karena dapat menyebabkan terganggunya fungsi ekologis pada daerah tersebut sehingga manfaat sungai tidak teroptimalkan. Sungai Metro merupakan salah satu anak Sungai Brantas yang melalui Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepedulian masyarakat terhadap pencemaran air sungai, menganalisis kualitas air sungai dan status mutu Sungai Metro, dan merumuskan strategi pengendalian pencemaran air Sungai Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif, dan analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui kepedulian masyarakat terhadap pencemaran Sungai Metro, dengan membagikan kuesioner kepada masyarakat di sekitar Sungai Metro. Sedangkan untuk metode indeks pencemaran bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran, status mutu air, baku mutu air, dan daya tampung beban pencemaran air Sungai Metro. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Karang Besuki yang merupakan bagian hulu Sungai Metro, Pisang Candi yang merupakan bagian tengah Sungai Metro, dan Bandung Rejosari yang merupakan bagian hilir Sungai Metro. Parameter yang diuji adalah fisika (Suhu,TSS), kimia (pH,DO,BOD,COD) dan biologi (Total Coliform). Hasil dari penelitian adalah pada parameter BOD di bagian hulu, tengah dan hilir memiliki beban pencemaran yang tidak sesuai dengan baku mutu, untuk parameter DO di bagian hulu, tengah dan hilir memiliki kadar oksigen terlarut sangat rendah dan tidak sesuai dengan baku mutu. Sedangkan untuk parameter TSS yang tercemar hanya dibagian hilir. Untuk indeks pencemar pada keseluruhan lokasi adalah tergolong cemar sedang, dengan rincian nilai pada bagian hulu adalah sebesar 8,43, bagian tengah adalah sebesar 8,77, dan bagian hilir adalah sebesar 8,11. Untuk Kondisi kualitas air Sungai Metro untuk konsentrasi BOD di bagian hulu, tengah, dan hilir serta konsentrasi TSS di hilir sungai telah melebihi kriteria mutu air Kelas II yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2008. Dari hasil kuesioner yang didapat menunjukkan bahwa tingkat kepedulian masyarakat di bagian hulu memiliki tingkat kepedulian yang masih rendah hal ini disebabkan karena sungai Metro yang berada jauh dari pemukiman warga serta masyarakat sudah tidak menggunakan air sungai sebagai sumber air bersih, sedangkan untuk di bagian tengah tingkat kepedulian masyarakat terhadap pencemaran sungai Metro masih rendah karena masih ditemukan pembuangan limbah pabrik tahu secara langsung ke badan sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, dan untuk di bagian hilir tingkat kepedulian masyarakatnya sudah tinggi hal ini dapat dilihat dengan adanya program PROKASIH dimana program ini dilaksanakan untuk menjaga kelestarian sungai, dengan melakukan reboisasi di wilayah sekitar sungai, tidak membuang sampah disekitar sungai dan tidak membuang limbah domestik secara langsung ke badan sungai