Pengaruh Suhu Penyajian Terhadap Profiling Atribut Sensori Sirup Kawista Khas Rembang Dengan Metode Rata (Rate-All-That-Apply)

Kawista atau Limonia acidissima merupakan tanaman yang berasal dari India. Buah kawista ini memiliki kulit yang sangat keras, berbentuk bulat, warnanya putih sedikit kehijauan. Sedangkan isi buahnya banyak mengandung biji dan serat, rasanya manis agak masam, serta berwarna coklat. Di Indonesia buah ini tergolong buah yang langka, salah satu daerah yang menghasilkan buah kawista adalah kota Rembang Jawa Tengah, dan karena banyaknya buah kawista sehingga di buat sirup kawista yang memiliki rasa manis serta sedikit asam. Terdapat 2 produsen sirup kawista yang terkenal di kota Rembang yaitu sirup kawista cap Dewa-Burung dan sirup kawis UD Karya Bakti Rembang Bangkit. Kedua macam sirup kawista ini mempunyai karakteristik yang hampir sama, tetapi karena adanya perbedaan dari proses pembuatan sirup kawistanya serta perbedaan dari segi komposisi, diduga kedua sirup kawista ini terdapat perbedaan atribut sensorinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyajian dan mendeskripsikan atribut sensori sirup kawista, juga mengetahui parameter pembeda antara sirup kawista Dewa-Burung dengan sirup kawis UD. KBM2 serta mengetahui kesukaan dan penerimaan masyarakat sirup kawista Dewa-Burung dengan sirup kawis UD. Metode pembeda yang digunakan adalah uji beda pasangan paired comparison test. Profiling atribut sensori sirup kawista menggunakan metode RATA (Rate-All-That-Apply). Metode ini digunakan untuk mengetahui perbedaan atribut sensori terhadap sampel serta pengaruh jenis kelamin dan rentang umur adalah Analysis of Variance (ANOVA) model General Linear Model (GLM). Uji hedonik (kesukaan) terhadap keseluruhan atribut dianalisis menggunakan Friedman Test, sedangkan uji penerimaan konsumen dianalisis dengan 1-Proportion Test. Hasil penelitian uji pembeda menunjukkan bahwa panelis dapat membedakan sampel sirup kawis dewa burung dengan sampel sirup kawis UD. KBM2. Hasil metode RATA menunjukkan dari 15 atribut yang terdapat dalam sampel terdapat 12 atribut yang dinyatakan berbeda nyata (p-value < 0,05) yaitu warna merah, warna orange, warna kuning, warna coklat, aroma buah kawista, aroma manis, rasa manis, rasa asam, flavor buah kawista, rasa dingin/mentol setelah ditelan, rasa manis setelah ditelan, dan rasa pahit setelah ditelan. Namun terdapat 3 atribut lainnya tidak berbeda nyata (p-value > 0,05) yaitu aroma asam, aroma pahit, rasa pahit. Hasil uji hedonik (kesukaan) terhadap keseluruhan atribut menunjukkan bahwa rata-rata seluruh panelis menyatakan “agak sukasampai suka” terhadap keempat sampel yang disajikan, sedangkan hasil uji penerimaan menyatakan bahwa sampel produk sirup kawista Dewa Burung dan sampel sirup kawis UD. KBM2 sama-sama diterima oleh panelis