Analisis Keterkaitan Antara Atribut Kemasan Terhadap Keputusan Pembelian Nugget dengan Mempertimbangkan Budaya Konsumen

Nugget merupakan salah satu produk frozen food yang dikemas mengunakan plastik polyethilene untuk menjaga kualitasnya. Selain melindungi produk, kemasan juga berfungsi sebagai alat beriklan dalam pemasaran. Inovasi atribut kemasan seperti perbedaan warna, desain, dan informasi label dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Konsumen produk nugget terdiri dari berbagai macam budaya dengan karakteristik berbeda yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Tujuan penelitian untuk menganalisis keterkaitan atribut kemasan terhadap keputusan pembelian dengan mempertimbangkan faktor budaya konsumen. Responden penelitian adalah ibu rumah tangga dan mahasiswa berbeda budaya (Jawa, Madura, dan Banjar) yang berada di kota Malang. Objek penelitian adalah nugget merk Fiesta, So Good, Belfoods, Champ. Metode yang digunakan adalah Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Analisis GSCA dapat mengetahui keseluruhan model secara terintegrasi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menyukai merek So Good dibandingkan 3 merek lain. Hasil analisis GSCA menunjukkan nilai goodness of fit seluruh suku paling dapat menjelaskan fenomena yang diteliti dibanding suku lain yaitu sebesar 43,1% (FIT) dan 40% (AFIT). Variabel atribut visual kemasan (X1) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y), sedangkan atribut verbal kemasan (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Indikator yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah sertifikasi halal. Perbedaan suku responden dapat mempengaruhi hubungan atribut kemasan terhadap keputusan pembelian konsumen. Suku Madura paling memperhatikan aspek kehalalan produk, warna, dan desain kemasan dibangding suku lain