Studi Fenomena Adsorpsi Fase-Uap dengan Nanozeolit sebagai Proses Tahap Akhir Pemurnian Bioetanol.

Bioetanol merupakan etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung komponen pati, selulosa, lignoselulosa, dan bahan yang mengandung gula, seperti singkong dan tetes tebu. Tentu dalam pemurnian akhirnya perlu adanya dehidrasi, misalnya menggunakan adsorbent. Pada adsorpsi fase-uap yang paling potensial diaplikasikan adalah adsorbent anorganik seperti molecular sieve nanozeolit 3Å (Ångstrom). Mengetahui lebih dalam tentang fenomena nanozeolit 3 Ångstrom khususnya trend adsorpsi isotherm dalam pemurnian bioetanol merupakan suatu kajian menarik untuk dibahas. Dengan mengetahui fenomena nanozeolit 3 Ångstrom, diharapkan dapat membantu dalam menjawab pertanyaan mengapa adsorpsi dilakukan pada kadar etanol sangat tinggi, dan juga dapat membantu studi lanjutan dalam optimasi proses pemurnian bioetanol. Metode penelitian yang digunakan pada proses pemurnian bioetanol ini adalah menggunakan analisis deskriptif terhadap fenomena yang terjadi dalam nanozeolit 3 Ångstrom dengan data yang didapat secara empiris. Fenomena tersebut dipaparkan dalam bentuk grafik isotherm trend adsorpsi air oleh nanaozeolit 3Å pada kondisi uap. Tahap awal adalah pencarian nilai C (gr Water / mol fluid) setelah melalui tray-tray (tanpa nanozeolit 3 Ångstrom), dilanjutkan dengan percobaan lima level kadar etanol awal perlakuan (15, 30, 45, 60 dan 75% (%vol)) sebanyak 400 mL sebagai acuan untuk mendapatkan nilai C dengan tiga kali pengulangan. Tahap berikutnya adalah pencarian nilai q (gr Water/gr nanozeolit 3Å) dengan menggunakan adsorbent nanozeolit 3 Ångstrom. Pertama diukur massa awal nonozeolit 3Å. Selanjutnya dilakukan proses ix pemurnian untuk mengetahui nilai q. Digunakan lima level kadar etanol sebanyak 400 mL dengan tiga kali pengulangan (untuk mendapatkan hasil presisi). Kemudian diukur massa akhir adsorbent nanozeolit 3Å. Selisih antara massa awal dan akhir merupakan massa adsorbed air. Maka q dapat dicari nilainya. Berdasarkan penelitian ini didapat bahwa trend fenomena adsorpsi isotherm fase-uap air pada nanozeolit 3Å adalah Langmuir dengan persamaannya q =0.2881C/(0.940+C) . Pemurnian etanol dengan perlakuan nanozeolit 3Å menaikkan kemurnian 3.24% lebih tinggi dibanding perlakuan tanpa nanozeolit 3Å, dengan nilai tertinggi yang tercapai dalam penelitian ini adalah 97.33% (%vol). Trend fenomena Langmuir ini menjelaskan bahwa mengapa pada aplikasi nyata nanozeolit 3Å selalu berperan bagus pada pemurnian etanol dengan kadar di atas 90%. Oleh karena itu, nanozeolit 3Å sangat bermanfaat bagi industri bioetanol, khususnya dalam proses tahap akhir pemurnian