Pengujian Performansi Prototipe Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Domestik Skala Rumah Tangga G-Wars (Grey Water Recycle System) Untuk Penyediaan Air Bersih Kelas Iii

Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi sebesar 1,2 % per tahun mengakibatkan kebutuhan air bersih semakin meningkat. Air bersih merupakan kebutuhan dasar dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari, namun hal tersebut belum dapat terpenuhi karena terjadinya penurunan kualitas sumber air akibat pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan tersebut disebabkan oleh limbah cair domestik non toilet (grey water) yang dibuang langsung menuju badan air tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga mencemari lingkungan dan menurunkan kualitas air. Hal tersebut menyebabkan pemenuhan kebutuhan air bersih sulit untuk diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prototipe instalasi pengolahan air limbah (IPAL) domestik skala rumah tangga (G-WARS) dalam pengaplikasiannya mendaur ulang grey water, mengetahui metode perancangan G-WARS, serta untuk menguji performansi dan mengetahui hasil pengujian performansi GWARS. Metode penelitian dimulai dari perancangan, pembuatan,dan pengujian performansi prototipe (G-WARS). Pengujian performansi dilakukan berdasarkan parameter kekeruhan, fosfat, total dissolved solid (TDS), serta bioindikator ikan mas (Cyprinus carpio). Perancangan G-WARS berdasarkan pengolahan limbah domestik, karakteristik grey water, biofilm, pengolahan secara aerob dan anaerob, serta filtrasi. Penelitian dilaksanakan selama bulan Februari 2016 hingga Juni 2016 bertempat di Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan ix Lingkungan Universitas Brawijaya dan UPT Laboratorium Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kota Malang. G-WARS menggabungkan pengolahan fisika dan biologis. Pengolahan fisika terdiri dari pengendapan, filtrasi dan aerasi. Pengolahan bilogis yaitu pemanfaatan pertumbuhan biofilm pada media PVC berbentuk sarang tawon untuk memperluas permukaan lekat sehingga pendegradasian lebih optimal. GWARS memiliki ukuran panjang 130 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 65 cm. G-WARS terdiri dari lima bagian yaitu, bak penampung awal, reaktor aerob, reaktor anaerob, bak filtrasi, dan bak penampung akhir. Pengujian performansi G-WARS didapatkan hasil bahwa, G-WARS mampu menurunkan kekeruhan sebesar 82,5 %, mampu menurunkan fosfat sebesar 18,9 %, mampu menurunkan TDS sebesar 23,6 %. Hasil pengujian performansi jika dibandingkan dengan standar air bersih kelas III menurut Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air serta Permenkes No 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air, maka hasil pengolahan G-WARS telah memenuhi standar air bersih kelas III. Pengujian dengan bioindikator menunjukkan bahwa air hasil pengolahan (efluen) G-WARS telah meningkat kualitasnya dan meningkatkan tingkat ketahanan hidup ikan, sehingga ikan mampu hidup dengan baik lebih dari 48 jam, jika dibandingkan dengan influen (grey water) dimana ikan tidak mampu bertahan hidup lebih dari 3 jam. Keunggulan G-WARS dibandingkan dengan alat pengolah grey water lain adalah mampu mengolah dan menurunkan fosfat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah G-WARS mampu mengolah grey water menjadi air bersih kelas III berdasarkan parameter kekeruhan, fosfat, TDS, serta pengujian bioindikator. Dalam penerapan G-WARS di masa yang akan datang perlu dilengkapi dengan sistem terpadu pengumpulan grey water dan pendistribusian hasil pengolahan