Analisis Penilaian Risiko Postur Kerja Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (Reba) (Studi Kasus: Pt. Mulyaningsih Jember, Jawa Timur)

PT. Mulyaningsih Jember merupakan perusahaan yang mengelola perkebunan karet sekaligus mengolah lateks menjadi produk setengah jadi berupa Ribbed Smoked Sheet (RSS) yang sebagian besar aktivitasnya dilakukan secara manual oleh tenaga manusia. Walaupun memiliki banyak keunggulan, aktivitas tersebut dapat mengakibatkan risiko terhadap keselamatan kerja apabila diterapkan pada kondisi lingkungan kerja yang kurang sesuai, alat yang kurang mendukung dan tidak ergonomis, serta sikap kerja yang salah. Keluhan pada bagian tubuh yang dialami pekerja dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner NBM. Kemudian untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat risiko postur kerja pada pekerja menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Metode ini mampu menilai seluruh pergerakan pekerja pada aktivitas penanganan bahan secara manual. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis tingkat risiko postur kerja pada pekerja yang menangani bahan secara manual berdasarkan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Hasil kuesioner NBM menunjukkan bahwa terdapat 1 orang pekerja pada kategori rendah, 9 orang pekerja kategori sedang, dan 10 orang pekerja kategori tinggi. Kebanyakan keluhan dengan kategori risiko tinggi dirasakan oleh pekerja sortasi dan pengepakan. Hal ini terjadi akibat aktivitas kerja yang dilakukan dengan sikap kerja berdiri, beban kerja berat, dan banyak gerakan berulang, sehingga timbul keluhan MSDs seperti pada bagian leher atas, tengkuk, lengan bawah kiri dan vii kanan, pergelangan tangan kiri dan kanan, tangan kanan, serta pergelangan kaki kiri dan kanan. Tingkat risiko secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis penilaian REBA pada aktivitas penanganan bahan secara manual proses produksi karet RSS di PT. Mulyaningsih menunjukkan sebanyak 7,41% berada pada kategori rendah (memungkinkan untuk dilakukan perbaikan), kategori sedang sebanyak 18,52% (perlu perbaikan dimasa mendatang), kategori tinggi sebanyak 48,15% (perlu perbaikan sesegera mungkin), dan kategori sangat tinggi sebanyak 25,92% (perlu dilakukan perbaikan saat ini juga)