Peningkatan Kualitas Air Hujan Di Kota Surabaya Sebagai Air Bersih Dengan Filtrasi Media Kombinasi Sederhana

Air dibutuhkan untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Namun jumlah air bersih semakin terbatas, sehingga dibutuhkan adanya alternatif sumber air lain, seperti air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas rancangan filtrasi media kombinasi sederhana dalam menghasilkan air hujan yang memenuhi syarat air bersih. Air hujan hasil filtrasi dibandingkan dengan air hujan sebelum filtrasi serta mengacu pada standar baku mutu yang berlaku di Indonesia yaitu PERMENKES NO.416/ MENKES /PER/ IX/ 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih, PERMENKES Republik Indonesia Nomor 492/ MENKES / PER/ IV/ 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum serta WHO 2011. Karakteristik yang diamati adalah karakteristik kimia dan fisika berupa kekeruhan, kesadahan, TDS , warna dan pH. Nilai kekeruhan sebelum di filtrasi sebesar 10,2610 NTU menjadi 1,9130 NTU ; kesadahan dari rata-rata 49,30 mg/L menjadi 92,14 mg/L ; TDS dari 153,47mg/L menjadi 265,38mg/L ; warna dari bernilai 0,6479 Pt.Co menjadi 0,6829 Pt.Co ; dan nilai pH dari 4,71 menjadi 7,41. Hasil tersebut sudah cukup sesuai tujuan karena telah terjadi peningkatan di beberapa parameter yang memang diharapkan meningkat seperti kesadahan, TDS dan nilai pH serta ada penurunan di beberapa parameter yang memang tidak diharapkan keberadaannya seperti pada parameter kekeruhan. Pada parameter warna yang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, artinya air hujan memang tergolong air yang murni karena kandungan zat organik yang menyebabkan perubahan warna memang rendah. Jika dibandingkan dengan peraturan yang berlaku, nilai-nilai parameter tersebut sudah cukup sesuai karena telah berada di batas yang diperbolehkan