Pengaruh Penambahan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.) Menggunakan Media Tanam Tanah Dan Hidroponik Rakit Apung

Selada keriting (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dibudidayakan di Indonesia. Hasil utama dari tanaman selada adalah daun, sehingga dalam pertumbuhan vegetatif tanaman perlu diusahakan secara optimal. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya untuk fotosintesis. Pada daerah tropis, lamanya siang hari atau penyinaran matahari hanya mencapai 12 jam. Penggunaan cahaya matahari untuk fotosintesis terkadang masih kurang, sedangkan tanaman selada memerlukan intensitas pencahayaan sekitar 14-16 jam per hari. Berdasarkan masalah tersebut, upaya untuk mengoptimalkan proses fotosintesis pada tanaman selada yaitu dengan adanya tambahan waktu pencahayaan selama 4 jam menggunakan LED (Light Emitting Diode). LED warna biru memiliki spektrum warna sesuai dengan panjang gelombang yang dibutuhkan tanaman untuk melangsungkan proses fotosintesis, yaitu 450-495 nm. Spektrum warna biru tersebut mampu diserap oleh klorofil a dan b. Terlepas dari masalah tersebut, kondisi lahan pertanian yang semakin menyempit akibat adanya alih fungsi lahan dapat menyebabkan produktivitas hasil pertanian menurun. Oleh karena itu dapat dilakukan budidaya tanaman selada secara hidroponik rakit apung. Sistem hidroponik tersebut baik jika diterapkan untuk tanaman daun sehingga cocok diterapkan pada tanaman selada. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama yaitu media tanam yang berupa tanah dan hidroponik rakit apung, sedangkan faktor kedua yaitu cahaya yang berupa penambahan rangkaian LED dan tanpa penambahan rangkaian LED. Rangkaian LED dinyalakan selama 4 jam di malam hari yaitu pada pukul 19:00-23:00 WIB. Pengamatan terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada dilakukan setiap tiga hari sekali hingga hari ke-21. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, panjang tanaman, dan jumlah daun selada. Kemudian setelah hari ke-21 dilakukan pengukuran terhadap panjang akar tanaman, berat basah dan berat kering tanaman, serta kandungan klorofil. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan dua rangkaian LED biru yang digunakan untuk cahaya tambahan pada pertumbuhan vegetatif tanaman selada. Dalam satu rangkaian LED terdapat 225 buah LED biru dengan nilai intensitas cahaya sebesar 1780 lux. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cahaya LED selama 4 jam di malam hari berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman selada dibandingkan dengan tanpa penambahan cahaya LED pada seluruh parameter pengamatan, baik media tanam tanah maupun hidroponik rakit apung. Pada parameter tinggi tanaman dan panjang tanaman memiliki perbedaan hasil yang paling besar antar perlakuan. Perlakuan selada hidroponik dengan LED menghasilkan nilai terbesar dengan rata-rata tinggi tanaman 133,33 mm dan rata-rata panjang tanaman 175,33 mm