Uji Performansi Mesin Sangrai Kakao (Theobroma Cacao L.) Tipe Silinder Horizontal Berputar Skala Rumah Tangga Dengan Variasi Suhu Dan Kecepatan Putar

Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu olahan biji kakao adalah dengan melakukan inovasi mesin-mesin produksi dan salah satunya yaitu mesin sangrai kakao tipe silinder horizontal berputar skala rumah tangga. Penelitian tentang kondisi proses mesin sangrai ini dilakukan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Mesin sangrai yang digunakan memiliki panjang, lebar dan tinggi masing-masing 560 mm, 310 mm dan 450 mm. Silinder sangrai memiliki ukuran diameter 180 mm, panjang 160 mm, tebal 1.5 mm, digerakkan motor listrik 150 W, 220 V dan 1400 rpm. Energi panas diperoleh dari pembakaran LPG (Liquified Petroleum Gas). Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua parameter yaitu variasi suhu penyangraian dan variasi kecepatan putar silinder sangrai (RPM). Variasi suhu yang digunakan adalah 100°C, 120°C, dan 140°C. Sedangkan variasi kecepatan putar yang digunakan yaitu 18 RPM, 24 RPM, dan 30 RPM. Setiap sampel akan diulang sebanyak tiga kali. Analisa data dilakukan untuk mencari pengaruh nyata antara suhu penyangraian dan kecepatan putar menggunakan analisa ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian dengan menggunakan analisa ragam menunjukkan bahwa suhu dan kecepatan putar berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan bakar LPG dan kadar air akhir hasil sangrai, sedangkan pada rendemen hanya suhu yang yang berpengaruh secara nyata. Sedangkan untuk interaksi kedua perlakuan tidak menunjukkan pengaruh secara nyata. Pada pemilihan perlakuan terbaik diperoleh hasil pada suhu 100°C dengan kecepatan putar 30RPM dengan rendemen sebanyak 92.14%; kadar air sebesar 1.73%; kalor LPG 784.88 KJ dan efisiensi thermal 31.75%