Identifikasi Potensi Kerusakan Lahan di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang

Lahan merupakan sumber daya tak terbaharukan dan memiliki kapasitas yang terbatas. Lahan akan terdegradasi atau mengalami penurunan produktivitas akibat faktor tertentu. Kerusakan lahan dapat disebabkan oleh sifat alami tanah maupun oleh kegiatan manusia yang menjadikan tanah terganggu/rusak hingga tidak mampu lagi berfungsi sebagai media untuk produksi biomassa secara normal. Karangploso merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang wilayahnya didominasi oleh lahan pertanian. Menurut data Dinas Kehutanan Kabupaten Malang pada tahun 2012, lahan pertanian seluas 473 Ha di Kecamatan Karangploso dinyatakan kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi dan status potensi kerusakan lahan pertanian di Kecamatan Karangploso. Penelitian ini menggunakan metode skoring dan analisis spasial menggunakan software Arcview 3.1. Skoring potensi kerusakan tanah mengacu pada Pedoman Teknis Penyusunan Peta Status Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa dari Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Tegalgondo, Kepuharjo, Ngenep, Ngijo, Ampeldento, Girimoyo, Bocek, dan Donowarih merupakan desa dengan kategori potensi kerusakan lahan yang ringan. Sedangkan Desa Tawangargo memiliki kategori potensi kerusakan lahan yang sedang. Presentase luas lahan dengan potensi kerusakan lahan ringan adalah 85,36 %. Presentase luas lahan yang berpotensi mengalami kerusakan sedang adalah 14,64 %. Prioritas tindakan pencegahan kerusakan lahan yang pertama adalah dilakukan di Desa Tawangargo