Pengaruh Penambahan Minyak Jeruk Purut (Citrus Hystrix DC) Terhadap Proses Penghambatan Ransiditas Pada Minyak Kelapa

Tanaman jeruk purut dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak atsiri. Minyak jeruk purut dari masing-masing bagian tanaman termasuk komponen utama penyusunnya mengandung antioksidan. Antioksidan dapat menunda atau mencegah reaksi oksidasi sehingga tidak terbentuk radikal bebas pada minyak kelapa. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh penambahan jenis bahan minyak jeruk purut dalam menghambat ransiditas dan kualitas organoleptik minyak kelapa. Penelitian ini menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun dengan satu faktor yaitu penambahan jenis bahan minyak atsiri jeruk purut terhadap minyak kelapa. Minyak atsiri jeruk purut yang ditambahkan terdiri dari 3 jenis, yaitu minyak atsiri jeruk purut jenis kulit buah, jenis ranting, dan jenis daun, sehingga didapatkan 3 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Masing-masing perlakuan dilakukan pengamatan pada hari 1, hari ke 5 dan hari ke 10. Hasil perlakuan terbaik dihitung berdasarkan data parameter fisikokimia pada hari ke 10 dengan menggunakan Multiple Attribute. Perlakuan terbaik pada hari ke 10 didapat penghambatan ransiditas minyak kelapa dengan penambahan minyak atsiri jeruk purut jenis kulit buah, dengan karakteristik fisiko - kimia dari perlakuan terbaik yaitu kadar air 2,15%, berat jenis 0,98 g/cm3, bilangan peroksida 603,33 meq/g, dan asam lemak bebas 1,57%. Hasil analisis nilai organoleptik aroma, penambahan minyak atsiri jeruk purut dengan jenis daun memiliki nilai kesukaan tertinggi. Nilai organoleptik warna, penambahan minyak atsiri jeruk purut dengan jenis bahan ranting memiliki nilai kesukaan tertinggi