Adsorpsi Logam Berat Pada Air Lindi TPA Tlekung, Batu Menggunakan Media Karbon Aktif, Zeolit, dan Silika Gel.

Sampah sebagai permasalahan hampir di setiap kota, dimana hal ini tidak lepas dari bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya. Salah satu TPA di Kota Batu yaitu TPA Tlekung yang menampung sampah 65 ton/hari tidak lepas dari permasalahan air lindi. Air lindi adalah air yang timbul akibat masuknya air eksternal ke tumpukan sampah dan membilas materi-materi dari sampah tersebut yang mengandung bahan organik, anorganik, bahkan logam berat. Dimana pada TPA Tlekung air lindi nya mengandung logam berat Fe dan Cr yang jika langsung dibuang ke badan perairan akan menimbulkan pencemaran. Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukan pengolahan air lindi salah satunya dengan metode adsorpsi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui besar penurunan kandungan logam berat Fe dan Cr setelah diadsorpsi dengan media adsorben yang berbeda-beda, dan untuk mengetahui media adsorben mana yang paling efektif untuk menurunkan kandungan logam berat Fe dan Cr. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dan ANOVA. Hasil dari penelitian menunjukkan kandungan awal Fe 20,6167 mg/L setelah diolah turun menjadi 13,04167 mg/L dengan karbon aktif, 7,949867 mg/L dengan zeolit, dan sebesar 14,9367 mg/L dengan silika gel. Kandungan awal Cr 0,11867 mg/L setelah diolah turun menjadi 0,10467 mg/L mg/L dengan karbon aktif, 0,069 mg/L dengan zeolit, dan sebesar 0,11467 mg/L dengan silika gel. Hasil uji statistik menunjukan logam Cr tidak terdapat perbedaan nyata yaitu Fhitung (0,8146) < Ftabel (5,14), sedangkan logam Fe terdapat perbedaan nyata yaitu Fhitung (5,871) > Ftabel (5,14). Efektifitas penurunan paling besar untuk logam Fe adalah 61,445% dengan media zeolit, dan untuk logam Cr 41,854% dengan media zeolit