Aplikasi Ekstrak Mikroalga Tetraselmis Chuii Sebagai Bahan Antimikroba Pada Edible Film (Kajian Konsentrasi Pati Jagung Dan Konsentrasi Ekstrak Tetraselmis Chuii

Edible film merupakan salah satu bahan kemasan pangan yang terbentuk dari bahan yang bersifat biodegradable. Tetraselmis chuii merupakan mikroorganisme fotoautotrof dan berpotensi sebagai penghasil senyawa antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk Menghasilkan edible film yang dapat mencegah dan melindungi produk pangan dari mikroba patogen serta Mengetahui pengaruh konsentrasi pati jagung serta konsentrasi ekstrak mikroalga Tetraselmis chuii terhadap sifat fisik, kimia dan aktifitas antimikroba edible film terhadap E. coli dan S. aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pati jagung yang terdiri dari 3 level yaitu 3% , 4% dan 5% faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak Tetraselmis chuii yang terdiri dari 3 level yaitu 3% , 5% dan 7%. Dari sini akan diperoleh 9 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan ANOVA, dan diuji lanjut dengan menggunakan BNJ/Tukey Method. Dari hasil penelitian didapatkan perlakuan konsentrasi pati jagung memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, ketebalan, tensile strength, elongasi, transmisi uap air dan zona hambat S.aureus pada edible film yang dihasilkan. Perlakuan konsentrasi ekstrak Tetraselmis chuii memberikan pengaruh yang nyata terhadap ketebalan, tensile strength, elongasi, transmisi uap air, kecerahan, kekuningan, kemerahan, zona hambat S.aureus dan zona hambat E.coli pada edible film. Interaksi antara kedua perlakuan hanya memberikan pengaruh yang nyata terhadap elongasi edible film. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu pada konsentrasi pati 4% dan konsentrasi ekstrak Tetraselmis chuii 3% (P2A1), dengan nilai kadar air sebesar 8.56%, ketebalan 0.24mm, tensile strength 1.57N, elongasi 43.73%, transmisi uap air 0.342 g/m2.24, kecerahan 62.2, zona hambat S.aureus 7.57mm, zona hambat E.coli 7.17m