Pembuatan Suplemen Dari Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Dan Perbandingan Aktivitas Antioksidannya Dengan Suplemen Herbal Komersial Terhadap Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Dengan Kondis

Stres oksidatif merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas atau Reactive oxygen species (ROS) dengan antioksidan, di mana kadar radikal bebas lebih tinggi dibandingkan antioksidan. Stres oksidatif muncul akibat paparan radikal bebas dalam tubuh yang dapat bersumber dari induksi minyak jelantah. Stres oksidatif dapat dikurangi dengan pemberian antioksidan. Salah satu sumber antioksidan adalah pemanfaatan suplemen herbal. Suplemen antioksidan herbal yang beredar dimasyarakat diantaranya berasal dari kulit manggis dan buah acai berry. Sifat antioksidan kulit manggis dikaitkan dengan adanya senyawa xanthone sedangkan buah acai berry mengandung antioksidan flavonoid dan antosianin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa bioaktif dan aktifitas antioksidan dari suplemen ekstrak kulit manggis non komersial dengan produk suplemen herbal kulit manggis dan buah acai berry komersial yang beredar di pasaran sebagai pembanding dan mengetahui efek antioksidan terhadap kadar MDA, SOD dari serum darah serta gambaran histopatologi pada kondisi stres oksidatif akibat minyak jelantah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun faktorial dengan 2 faktor. Faktor I terdiri dari kelompok kontrol negatif (normal), kontrol positif (induksi jelantah), minyak jelantah + suplemen non komersial, minyak jelantah + suplemen komersial local “G”, dan minyak jelantah + suplemen komersial impor “A”. Faktor II adalah pengambilan sampel minggu ke-1 dan minggu ke-4 dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Data hasil penelitian dianalisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) diikuti uji lanjut DMRT (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan kandungan senyawa bioaktif dan aktifitas antioksidan dari produk suplemen herbal tertinggi terdapat pada kandungan suplemen kulit manggis komersial “G” dengan kandungan senyawa fenol sebesar 10,67±0,02 %; kandungan senyawa flavonoid sebesar 12,06±0,11 % aktivitas antioksidan sebesar 91,02±0,74 % dan IC50 (DPPH) sebesar 15,99±1,24. Hasil uji coba secara in vivo pada tikus menunjukan pemberian pemberian produk suplemen herbal dapat memberikan perlindungan pada organ hepar tikus terhadap kondisi stres oksidatif. Jenis perlakuan produk suplemen herbal memberikan pengaruh yang nyata (α=0,05) terhadap kadar MDA dan SOD dari serum darah. Perlakuan tikus dengan perlakuan produk suplemen herbal kulit manggis komersial “G” memiliki gambaran mikroskopis dengan morfologi sel hati yang paling baik. Pemberian produk suplemen herbal kulit manggis komersial “G” lebih berpengaruh pada profil aktivitas antioksidan serum darah, di mana terjadi peningkatan kadar SOD serum darah hingga 65,89% dibanding kelompok stres oksidatif dan penurunan kadar MDA serum darah sebesar 67,54