Pengaruh Pasteurisasi Dengan Gelombang Ultrasonik Terhadap Total Mikroba dan Kadar Vitamin C Pada Sari Apel (Kajian Amplitudo dan Lama Waktu)

Apel (Malus sylvestris Mill) adalah tanaman buah yang biasa tumbuh di daerah sub tropis sehingga banyak dikembangkan di beberapa wilayah di Indonesia. Pemanfaatan dan peningkatan nilai ekonomis terhadap apel telah dilakukan melalui diversifikasi produk yaitu menjadi sari apel, dimana dalam proses pengolahannya dilakukan dengan cara metode pasteurisasi. Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah melalui pengolahan tanpa menggunakan panas (non thermal) yaitu pemanfaatan gelombang ultrasonik. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pasteurisasi dengan menggunakan gelombang Ultrasonik terhadap kadar vitamin C dan total mikroba sari buah apel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Metode Eksperimental Deskriptif yaitu dengan melakukan percobaan secara langsung dengan variasi amplitudo dan lama waktu. Penelitian ini menggunakan 2 variasi amplitudo yang berbeda yaitu 40 % dan 80 %. Dan lima variasi lama waktu yaitu, 5, 10, 15, 20 dan 25 menit. Sehingga diperoleh 10 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan dan diperoleh 30 satuan percobaan. Terdapat kontrol yaitu sari buah dengan perlakuan thermal yaitu pada suhu 70o C selama 15 menit Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa jumlah TPC pada sari buah apel sebelum diberi perlakuan yaitu sebesar sebesar 4,88 x 103 CFU/ml, sedangkan setelah diberi perlakuan jumlah TPC berkisar antara 1,4 x 102 – 4,31 x 103 CFU/ml dengan penurunan TPC tertinggi terdapat pada perlakuan amplitudo 80% dengan lama waktu 25 menit. ii Kadar vitamin C dapat diketahui bahwa kadar vitamin C berkisar antara 5,76 – 9,90 mg/100 ml dengan kadar awal sebesar 10,53 mg/100 ml. Penurunan kadar vitamin C terkecil yaitu terdapat pada perlakuan amplitudo 80% dengan lama waktu 10 menit