Analisis Efektivitas Kinerja Industri Pengolahan Hasil Laut di Kabupaten Lamongan

Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Timur yang mempunyai potensi besar dalam bidang perikanan laut. Kecamatan Brondong dan Kecamatan Paciran merupakan wilayah yang memiliki potensi strategis bagi pengembangan industri pengolahan hasil laut. Akan tetapi industri kurang berkembang dengan baik. Permasalahan tersebut dihubungkan dengan kinerja industri belum efektif. Terlihat dari bidang manajemen, teknologi dan sistem produksi yang masih kurang optimal, sehingga berdampak pada kapasitas produksi yang dihasilkan sedikit. Berdasarkan permasalahan diperlukan suatu analisis efektivitas kinerja yang dapat mengembangkan industri pengolahan hasil laut di kabupaten Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektifitas nilai rata-rata dari indikator dan menentukan keterkaitan (pengaruh dan hubungan) antara variabel manajemen, teknologi dan sistem produksi terhadap efektivitas kinerja industri menggunakan metode Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Hasil dari penelitian menunjukkan keterkaitan (pengaruh dan hubungan) manajemen, teknologi, sistem produksi terhadap efektivitas kinerja industri pengolahan hasil laut di kabupaten Lamongan terlihat pada model Y1=0.590X1+0.538X2 dan Y2=0.870X1+0.847X2-0.517Y1 dengan nilai FIT dan AFIT 40,1%. Kinerja efektif dilihat dari indikator kerjasama dengan pihak lain (Y22), pangsa pasar (Y24) dan kepuasan konsumen (Y25). Manajemen berpengaruh positif terhadap sistem produksi. Penerapan manajemen yang baik pada jumlah tenaga kerja yang digunakan industri mencukupi dalam menjalankan proses produksi. Teknologi berpengaruh positif terhadap sistem produksi. Penggunaan sistem produksi membantu industri dalam kelancaran proses produksi, distribusi dan pemasaran produk. Manajemen tidak berpengaruh terhadap efektivitas kinerja. Tingkat pendidikan tenaga kerja yang rendah sehingga menghasilkan produk yang masih kurang inovatif. Teknologi tidak berpengaruh terhadap efektivitas kinerja. Penggunaan mesin dan peralatan yang digunakan industri pengolahan hasil laut masih tradisional. Sistem produksi tidak berpengaruh terhadap efektivitas kinerja. Belum adanya penjadwalan produksi dan standar operasional prosedur dari tiap-tiap proses produksi