Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulosa (CMC) Dan Gula Terhadap Sifat Fisik, Kimia Dan Organoleptik Sirup Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus

Buah naga segar tidak dapat disimpan lama, karena memiliki kadar air tinggi yaitu 90% dan umur simpan 7-10 hari , sehingga diperlukan pengolahan lanjutan. Salah satu pengolahan buah naga yaitu dijadikan sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Carboxymethyl Cellulosa (CMC) dan perbandingan gula pada setiap perlakuan terhadap produk sirup buah naga merah(hylocereus polyrhizus). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I merupakan penambahan konsentrasi CMC (1,5%, 2%, 2,5%)dan Faktor II merupakan penambahan persentase gula (75%, 80%, 85%). Dari kombinasi faktor-faktor tersebut diperoleh 9 perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan. Analisa data dilakukan menggunakan Analisis Varian (ANNOVA) dan penentuan perlakuan terbaik menggunakan metode De Garmo. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pada sifat fisik dengan penambahan gula dan konsentrasi CMC berpengaruh nyata serta hasil uji organoleptik rasa, warna dan kekentalan mempunyai nilai rerata antara 4,30 (netral) – 5,65 (cukup menyukai).Perlakuan terbaik yaitu dengan nilai skor tertinggi yaitu yaitu pada penambahan gula 85 % dan konsentrasi cmc 2,0 %. Nilai parameter yang didapatkan pada perlakuan ini meliputi nilai aktivitas antioksidan sebesar 0,38, lalu untuk nilai viskotas sebesar 339 cP, kesukaan panelis terhadap warna sirup buah naga merah sebesar 5,53 (agak menyukai), kesukaan panelis terhadap kekentalan sirup buah naga merah sebesar 5,65 (agak menyukai), dan kesukaan panelis terhadap warna sirup buah naga merah sebesar 5,22 (agak menyukai)