Pengaruh Penambahan EM4 dan Waktu Fermentasi pada Pembuatan Teh Kompos Berbahan Kompos Baglog Jamur Tiram sebagai Pengendali Hayati Erwinia carotovora

Erwinia carotovora adalah bakteri patogen penyebab busuk lunak pada tanaman yang mampu mengakibatkan kematian tanaman dalam waktu singkat. Pengendalian bakteri tersebut, salah satunya menggunakan biobakterisida yaitu teh kompos. Teh kompos adalah fermentasi kompos dalam air dengan waktu tertentu. Mekanisme pengendalian patogen oleh teh kompos diantaranya antibiosis dan antagonistik mikroba. Pembuatan teh kompos dilakukan secara aerobik dengan menggunakan kompos dari limbah baglog Jamur Tiram, air, molase, EM4, dan diberikan aerasi selama proses fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Teh kompos dalam menghambat Erwinia carotovora dan mengetahui karateristik kimia dan biologi Teh kompos Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yaitu penambahan EM4 ( E) yang terdiri 4 level, yaitu ; E0= 0ml; E1 = 2,5 ml; E2= 7,5 ml; dan E3= 12,5 ml dan waktu fermentasi (T) yang terdiri dari 3 level, yaitu T1 =24 Jam; T2 = 48 Jam; dan T3=72 Jam, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Menggunakan uji lanjut DMRT (α = 0,05). Berdasarkan hasil penelitian pembuatan teh kompos, penambahan starter bakteri (EM4) dan waktu fermentasi berpengaruh pada kualitas teh kompos. Teh kompos diperoleh luasan zona bening berkisar 3,0 mm2 sampai 8,6 mm2. Uji karakteristik mikrobiologis total jamur hasil pengujian berkisar antara 2,0 x 103 CFU/ ml hingga 3,7 x 103 CFU/ml dan nilai total bakteri berkisar antara 7,9 x 108 CFU/ml hingga 9,4 x 108 CFU/ml. Karakteristik kimia teh kompos nilai pH berkisar antara 7,2 hingga 8,0, sedangakan karakter Dissolved Oxsygen (DO) berkisar antar 5,1 ppm hingga 7,4 ppm