Uji Aktivitas Antioksidan Alami Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) terhadap Proses Ransiditas Virgin Coconut Oil (VCO).

Minyak atsiri jeruk purut dapat diperoleh dari beberapa bagian tanaman yaitu ranting, daun dan kulit buah. Minyak atsiri ini dapat digunakan untuk menghambat kerusakan akibat oksidasi. Proses oksidasi sering terjadi pada produk yang mengandung lemak dan minyak seperti Virgin Coconut Oil (VCO). VCO mengandung asam lemak jenuh yaitu asam laurat (45-55%) yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Asam lemak jenuh yang dikandung merupakan pemicu terjadinya ransiditas pada VCO karena bersifat labil. Maka dalam penelitian ini dilakukan uji efektivitas beberapa minyak atsiri jeruk purut sebagai antioksidan. Minyak atsiri yang mempunyai aktivitas antioksidan terbaik digunakan untuk mencegah ransiditas VCO. Pengujian dilakukan pada tingkat konsentrasi minyak atsiri jeruk purut sebesar 1%, 2% dan 3%. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan minyak atsiri jeruk purut yang terbuat dari bagian tanaman yang mengandung aktivitas antioksidan terbaik dan meningkatkan kualitas fisikokimia dan kualitas organoleptik VCO dengan penambahan antioksidan alami minyak atsiri jeruk purut. Penelitian dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 3 jenis bahan yang dibuat sebagai minyak atsiri jeruk purut untuk diuji aktivitas antioksidan terbaik. Tahap kedua, berdasarkan perlakuan terbaik tahap sebelumnya, dilakukan pengujian terhadap VCO yang meliputi parameter fisikokimia (berat jenis, kadar air, bilangan peroksida dan asam lemak bebas) dan parameter organoleptik (aroma, rasa dan warna). Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa jenis bahan secara signifikan berbeda pada hasil aktivitas antioksidan yang dapat dilihat dari nilai IC50. Perlakuan terbaik diperoleh dari minyak atsiri dari bagian kulit buah jeruk purut dengan nilai IC50 6,43 µl/ml. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan berbeda secara signifikan pada parameter kimia yaitu mampu menurunkan bilangan peroksida dari 160 meq/kg menjadi 73,33 meq/kg dan asam lemak bebas dari 0,43% menjadi 0,21% dengan konsentrasi penambahan sebanyak 3%. Berdasarkan hasil uji organoleptik, konsentrasi penambahan minyak atsiri jeruk purut mempengaruhi nilai kesukaan panelis terhadap aroma dan rasa VCO berturut-turut sebanyak 2% dan 1%