Pemanfaatan Kulit Siwalan (Borassus Flabellifer) Sebagai Biochar Dengan Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Hcl Pada Proses Aktivasi

Biochar Merupakan Substansi Arang Kayu Yang Berpori (Porous), Atau Sering Disebut Charcoal Atau Agrichar. Karena Bahan Dasarnya Berasal Dari Makhluk Hidup, Biochar Disebut Juga Arang Hayati. Proses Pembuatan Biochar Di Lakukan Dengan Cara Pembakaran Pirolisis Sederhana. Salah Satu Sifat Penting Dari Biochar Adalah Luas Permukaan. Untuk Mendapatkan Luas Permukaan Biochar Di Lakukan Dengan Proses Aktivasi Dengan Cara Perendaman Asam Klorida Dengan Beberapa Konsentrasi Yang Berbeda Untuk Mengetahui Luas Permukaanya. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Menetukan Konsentrasi Asam Klorida Dan Lama Waktu Perendaman Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Bichar. Penelitian Ini Dilakukan Di Laboratorium Daya Dan Mesin Pertanian Jurusan Keteknikan Pertanian. Metode Analisa Data Yang Digunakan Adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Data Yang Diambil Dilakukan Ulangan Sebanyak 3 Kali Pengulangan Dengan Dua Faktor Yaitu Konsentrasi Hcl (1 M, 1,5 M, 2 M Dan 2,5 M) Dan Lama Waktu Perendaman (24 Jam Dan 48 Jam) . Data Yang Diperoleh Dianalisis Dengan Analisis Ragam Anova. Parameter Yang Akan Di Teliti Adalah Luas Permukaan, Kadar C-Organik, Bahan Organik, Ph Dan Ktk (Kapasitas Tukar Kation). Dari Hasil Penelitian Didapatkan Bahwa Karakteristik Kimia Biochar Yang Baik Yang Dapat Dihasilkan Yaitu Pada Perlakuan Hcl Konsentrasi 2m Dan Lama Waktu Perendaman 48 Jam, Yaitu Ktk Sebesar 56.5 Me/100g, Kandungan C-Organik 14.86 %, Kandungan Bahan Organik 25.72 %, Serta Ph 6.0. Untuk Karakteristik Fisik Mengetahui Luas Permukaan Didapatkan Nilai Tertinggi Pada Kontrol. Semakin Tinggi Konsentrasi Dan Lama Waktu Perendaman Hcl Maka Akan Semakin Tinggi Karakteristik Fisikokimia Biochar Yang Terbentuk, Namun Pada Konsentrasi Hcl Dan Lama Waktu Perendaman Tertentu Karakteristik Fisikokimia Juga Akan Menurun Bahkan Akan Mengalami Kerusaka