Studi Perancangan Agroindustri Tablet Effervescent Wortel (Daucus Carota L.) Skala Menengah.

Gaya hidup modern cenderung kearah gaya hidup yang instan dan praktis. Gaya hidup yang serba instan dan praktis memungkinan masyarakat modern sulit menghindar terhadap makanan dan minuman instan atau cepat saji. Kebutuhan konsumsi makanan dan minuman instan dan cepat saji yang sehat sangat dibutuhkan, salah satunya adalah mengolah sayur-sayuran dan buah-buahan seperti wortel. Kota Batu dan Kabupaten Malang adalah salah satu penghasil komoditas wortel. Besarnya potensi sumber daya alam khususnya komoditas wortel harus dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. caranya adalah mengolah komoditas wortel menjadi produk yang mempunyai added value. Salah satunya adalah dengan mendirikan agroindustri pengolahan wortel menjadi tablet effervescent wortel. Penelitian yang dilakukan adalah memproduksi ulang dan menguji penerimaan calon konsumen terhadap formula terbaik pembuatan tablet effervescent berdasarkan penelitian sebelumnya. Uji penerimaan dilakukan kepada 20 responden bebas untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tablet effervescent wortel. Dalam penelitian ini juga dilakukan kajian perancangan agroindustri skala menengah yang meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek sumber daya manusia, dan aspek finansial. Hasil uji penerimaan yang dilakukan kepada 20 responden bebas didapatkan persentase menyukai 55%, netral 35%, dan tidak menyukai 10%. Hasil uji penerimaan ini menunjukkan produk tablet effervescent wortel dapat diterima oleh konsumen. Agroindustri tablet effervescent wortel yang direncanakan membidik 3% dari pasar yang tersedia sehingga diperoleh kapasitas produksi rata-rata yang direncanakan adalah 8,45 ton per tahun. Hasil perhitungan analisis finansial menunjukkan hasil yang baik berdasarkan beberapa kriteria kelayakan. Dengan umur proyek selama 20 tahun kebutuhan modal investasi sebesar Rp 6.505.378.609,60 dan biaya produksi selama tahun pertama Rp_1.732.525.447,24. Harga pokok produksi Rp 10.774,41 dan kemudian produk dijual senilai Rp_16.000,- termasuk PPN 10%. Besarnya modal investasi agroindustri dapat ditutupi dalam masa pengembalian selama 3 tahun 9 bulan. Total pendapatan yang diterima pada tahun awal produksi mencapai Rp 2.572.800.000,00 dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 7.661.394.851,54; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 28,34%; Profitability Index (PI) sebesar 2,50 dan B/C Ratio sebesar 1,99. BEP dicapai pada tingkat produksi tablet effervescent wortel sebesar 33.056,76 tube, atau senilai Rp 528.908.134,92. Pada analisa sensitivitas terjadi penurunan nilai NPV, PI, IRR dan B/C Ratio serta terjadi peningkatan Payback Period dan BEP yang menunjukkan penurunan tingkat pendapatan perusahaan. Berdasarkan keseluruhan keseluruhan kriteria kelayakan tersebut, maka agroindustri tablet effervescent wortel yang direncanakan dapat dikatakan layak untuk direalisasikan