Pemanfaatan Air Hujan Sebagai Air Layak Konsumsi Di Kota Malang Dengan Metode Modifikasi Filtrasi Sederhana.

Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup. Air dibutuhkan setiap waktu dan segala proses kehidupan. Masalah utama dari ketersediaan air bersih adalah kuantitas dan kualitas air bersih yang rendah. Taraf hidup manusia yang terus meningkat sejalan dengan kebutuhan air yang meningkat pula sehingga pemerintah dituntut untuk menyediakan air layak konsumsi yang berkualitas dalam jumlah besar. Salah satu penyedia sumber air yang berpotensi adalah air hujan yang melimpah dan memiliki sifat tergolong murni. Namun masyarakat hanya memanfaatkan dengan Pemanenan Air Hujan (PAH). Pemanenan tidak cukup dalam kelayakan kualitas air bersih. Oleh karena itu diperlukan pengolahan lebih jauh yaitu teknologi filtrasi atau saringan yang dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik fisik, kimia, dan biologi dari air hujan Kota Malang, air hasil filtrasi termodifikasi dari air hujan Kota Malang dan standar baku mutu sesuai dengan Persyaratan Kualitas Air Bersih dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 416/MENKES/PER/IX/1990 serta mengetahui efektifitas dari rancangan pengolahan filtrasi yang dimodifikasi. Karakteristik fisik, kimia dan biologi air hujan di Kota Malang sebagai berikut total padatan terlarut 136 mg/l, kekeruhan 1,05 NTU, suhu 24,60C, warna <0,258 Pt.Co, aroma (organoleptik) beraroma, warna (organoleptik) keruh sekali, pH 7,4, KMnO4 0,9 mg/l, fluorida 0,335 mg/l, klorida 7 mg/l, nitrit <0,001 mg/l, nitrat 0,531 mg/l, sulfat 6,633 mg/l, kesadahan total sebesar 39,6 mg/l, deterjen 0,052 mg/l, arsen 0,028 mg/l, besi <0,258 mg/l, mangan 0,013 mg/l, krom <0,012 mg/l, sianida, cadmium, raksa, timbal, selenium, seng tak terdeteksi karena berada di bawah batas deteksi. Data tersebut sudah memenuhi standar baku mutu air bersih dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 416/MENKES/PER/IX/1990 dan lebih dioptimalkan dengan teknologi filtrasi termodifikasi didapatkan hasil data beberapa parameter dasar yang berhubungan dengan kesehatan sebagai berikut total padat terlarut 116 mg/l, kekeruhan 1,02 NTU, warna <0,258 Pt.Co, aroma (organoleptik) tidak beraroma, warna (organoleptik) jernih, pH 7,3, fluorida 0,315 mg/l, klorida 6 mg/l, kesadahan total sebesar 34,0 mg/l, besi dan mangan tak terdeteksi. Rancangan pengolahan filtrasi yang dimodifikasi cukup efektif dalam mengoptimalkan karakteristik fisik, kimia dan biologi air