Optimasi Penggunaan Susu Bubuk Menggunakan Teknik Linear Programming Dalam Formulasi Bubur Instan Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Berbasis Tepung Kecambah Kacang Hijau (Vignaradiata L.) Dan Tepung Jag

MP-ASI merupakan makanan tambahan bagi pertumbuhan bayi usia 6-24 bulan. MP-ASI diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang kian meningkat. Salah satu bentuk MP-ASI yang paling praktis disajikan dan banyak dikenal masyarakat adalah bubur bayi instan. Kacang hijau sebagai bahan makanan padat gizi, tinggi daya cerna, kaya serat, dan kandungan nutrisi lainnya yang baik bagi pertumbuhan bayi. Jagung sebagai bahan sumber karbohidrat. Ketiadaan gluten pada tepung jagung mempunyai kelebihan yakni tidak menimbulkan alergi pada bayi. Berdasarkan nilai potensi keduanya yang tinggi, maka dilakukan upaya pemanfaatan kacang hijau dan jagung lebih lanjut dalam pembuatan MP-ASI. Penelitian ini menggunakan teknik linear programming untuk menghasilkan produk MP-ASI yang memiliki nilai kalori maksimal dan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan standar MP-ASI bubuk instan yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 224/Menkes/SK/II/2007. Formula yang diperoleh kemudian dianalisa meliputi kandungan kimia, sifat fisik, serta dilakukan uji organoleptik. Penyelesaian model matematis dilakukan dengan bantuan aplikasi solver pada program Microsoft Excel 2007, diperoleh data proporsi bahan baku untuk formula 1 adalah tepung kecambah kacang hijau 79,9614 gram, tepung jagung 10,1832 gram, susu bubuk 5,00 gram, gula halus 4,8725 gram; formula 2 adalah tepung kecambah kacang hijau 74,8917 gram, tepung jagung 10,3221 gram, susu bubuk 10,00 gram, gula halus 4,7903 gram; dan formula 3 adalah tepung kecambah kacang hijau 69,9408 gram, tepung jagung 10,2114 gram, susu bubuk 15,00 gram, gula halus 4,9017 gram. . Berdasarkan hasil analisa kimia produk MP-ASI kacang hijau pada formula 1 kadar protein 24,48%, lemak 5,76%, serat kasar 4,43%, kadar abu 2,22%, kadar air 9,21%, karbohidrat 58,31%, total kalori 383,08 kkal; formula 2 kadar protein 23,04%, lemak 7,83%, serat kasar 3,98%, kadar abu 1,8%, kadar air 8,60%, karbohidrat 57,85%, total kalori 397,48 kkal; dan formula 3 kadar protein 21,64%, lemak 9,00%, serat kasar 4,25%, kadar abu 3,03%, kadar air 8,35%, karbohidrat 56,89%, total kalori 399,46 kkal. Hasil analisa fisik viskositas panas pada ketiga formula masing-masing 357,66 cp, 315,33 cp, 301,67 cp; viskositas holding 2639,33 cp, 2445,33 cp, 2263,66 cp; dan viskositas dingin 4880,67 cp, 4222,67 cp, 4024,66 cp. Hasil analisa mutu hedonik menunjukkan respon panelis pada formula 1 rasa manis pahit (2,3), tekstur kasar (2,45); formula 2 rasa manis pahit (2,3), tekstur agak kasar (2,6); dan formula 3 rasa manis agak pahit (2,85), tekstur agak kasar (2,55). Hasil analisa hedonik tingkat kesukaan panelis pada formula 1 warna agak suka (3,3), aroma agak suka (2,9); formula 2 warna agak suka (3,25), aroma agak suka (3,0); dan formula 3 warna agak suka (3,25), aroma agak suka (2,95)