Pengaruh Variasi Waktu Tinggal Terhadap Kadar COD dan BOD Limbah Tapioka dengan Metode Rotating Biological Contactor

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya seperti pertanian dan industri. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang telah tercemar hingga layak digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Salah satu jenis limbah cair yang mempunyai kandungan bahan organik yang cukup tinggi adalah limbah cair tepung tapioka. Penelitian ini menggunakan prinsip kerja Rotating Biological Contactor untuk menurunkan kadar COD, BOD, TSS, dan meningkatkan nilai pH pada limbah cair tepung tapioka. Proses penurunan kadar COD, BOD, TSS dan pH dilakukan dengan memvariasikan waktu tinggal antara 12, 32 dan 48 jam dengan kecepatan putaran sebesar 100 rpm yang terbukti mampu menurunkan kadar nutrisi limbah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penggunaan reaktor Rotating Biological Contactor terbukti dapat menurunkan kandungan COD, BOD, TSS sebanyak 94,54% dan meningkatkan nilai pH sebesar 47,4% pada limbah cair tapioka. Kecepatan putar cakram sebesar 100 rpm dengan waktu tinggal 48 jam dapat menurunkan kandungan BOD turun sebesar 96,1%, COD turun sebesar 97,9%, TSS turun sebesar 89,63%, dan pH meningkat sebesar 47,4%. Sehingga dalam penelitian ini waktu tinggal 48 jam mempengaruhi nilai konsentrasi BOD dan COD dengan jumlah penurunan yang memenuhi baku mutu, dimana dengan waktu tinggal yang lebih lama maka kontak limbah dengan bakteri biofilm akan semakin lama sehingga memberikan efisiensi penurunan konsentrasi BOD dan CO