Uji Efek Ekstrak Air Daun Pandan Wangi Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Dan Histopatologi Pankreas Tikus Wistar Jantan Diabetes Mellitus Dengan Induksi Aloksan

Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat cacat pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. Selama ini, pengobatan yang telah dilakukan untuk penderita diabetes mellitus adalah suntikan insulin dan pemberian obat oral anti diabetes (OAD) yang memiliki efek samping dan membutukan biaya yang mahal sehingga banyak penderita yang berusaha mengendalikan kadar glukosa darahnya menggunakan bahan alam seperti tanaman herbal. Pandan wangi merupakan tanaman tropis yang banyak terdapat di Indonesia dan berkhasiat sebagai antidiabetes. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun pandan wangi mengandung terpenoid dan steroid yang berpotensi sebagai antidiabetes secara in vitro dengan daya hambat 0,79% pada konsentrasi 3,125 ppm. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui aktivitas antidiabet ekstrak air daun pandan wangi dan mengetahui senyawa bioaktif yang berperan sebagai antidiabet dalam ekstrak air daun pandan wangi. Penelitian disusun dengan Post Test Only Control Group Design menggunakan hewan coba tikus jantan Rattus norvegicus Strain Wistar selama empat minggu. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 4 ulangan yaitu kelompok normal (K1), kelompok diabetes (K2), kelompok diabetes+metformin (K3), kelompok diabetes+ekstrak air daun pandan wangi 300 mg/kg bb (K4), dan kelompok diabetes+ekstrak air daun pandan wangi 600 mg/kg bb (K5). Data hasil penelitian dianalisa menggunakan ANOVA dan apabila menunjukkan perbedaan maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji beda BNT dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun pandan wangi mengandung senyawa bioaktif tanin, alkaloid, flavonoid dan polifenol dengan aktivitas antioksidan sebesar 66,825%. Berdasarkan hasil uji in vivo didapatkan bahwa terapi diabetes dengan obat metformin lebih efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan ekstrak air daun pandan wangi. Pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa ekstrak air daun pandan wangi lebih baik dalam memperbaiki kerusakan jaringan pankreas akibat senyawa diabetogenik aloksan jika dibandingkan dengan obat metformin