Perencanaan Strategi Pemasaran Pudak dengan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) (Studi Kasus Di UD Usaha Suwaga Jaya-Gresik)

Persaingan yang ketat dalam dunia industri sangat menentukan posisi perusahaan dalam pasar sasaran. Kondisi persaingan yang ketat terjadi pada produk makanan khas kota Gresik yakni pudak. Pudak merupakan nama makanan/jajanan khas kota Gresik yang terbuat dari tepung beras dan dibungkus dengan pelapah daun aren yang dikeringkan dan dijahit berbentuk kantong. Salah satu UKM yang memproduksi pudak Gresik adalah UD Usaha Suwaga Jaya Gresik. UD Usaha Suwaga Jaya hanya mengunggulkan aneka olahan bandeng. Padahal pudak merupakan salah satu makanan yang menjadi jati diri atau ciri khas kota Gresik. Oleh karena itu, UD Usaha Suwaga Jaya perlu melakukan perencanaan strategi pemasaran yang tepat untuk pudak Muzanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengetahui alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan oleh UD Usaha Suwaga Jaya dan mengetahui urutan prioritas strategi pemasaran yang tepat bagi UD Usaha Suwaga Jaya dalam memasarkan pudak. Penentuan strategi menggunakan metode QSPM yang memerlukan tiga tahap yaitu The Input Stage yang terdiri dari Internal Factor Evaluation (IFE) dan Ekternal Factor Evaluatin (EFE). Tahap kedua The Matching Stage yang menggunakan matriks IE dan matriks SWOT sebagai alat analisis. Tahap ketiga The Decision Stage yang menggunakan matriks QSP. QSPM merupakan alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key Succes Factor internal dan eksternal perusahaan yang diidentifikasi sebelumnya dan menentukan urutan prioritas strategi berdasarkan kemenarikan relatif. Berdasarkan penggunaan matriks IE yang menggunakan input dari matriks IFE yang bernilai 2,975 dan EFE sebesar 2,769. Pada hasil The Input Stage didapatkan bahwa perusahaan berada pada sel ke-V pada matriks IE. Perusahaan jika berada pada sel ke-V sebaiknya perusahaan menggunakan strategi intensif yang terdiri dari strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk dan strategi pengembangan pasar. Pemilihan urutan prioritas strategi ini dilakukan dengan menggunakan matriks QSP untuk mendapatkan nilai dari Total Atractive Score. Kemudian strategi tersebut akan diimplementasikan ke dalam matriks SWOT untuk mendapatkan beberapa alternatif strategi. Hasil dari matriks QSP berdasarkan urutan prioritas strategi adalah strategi pengembangan pasar dengan skor 7,03, strategi pengembangan produk dengan skor 6,79 dan strategi penetrasi pasar dengan skor 6,36. Maka perusahaan dapat mempertimbangkan strategi dengan skor tertinggi yaitu pengembangan pasar yang mencakup penambahan lokasi distribusi produk dan peran pengecer terhadap peningkatan penjualan pudak Muzanah