Analisis Preferensi Konsumen terhadap Jenang Coklat Kurma dengan Model Kano (Studi Kasus UKM Jenang Teguh Raharjo, Ponorogo).

Keberagaman masyarakat Indonesia telah menciptakan suatu keanekaragaman produk pangan yang menjadi makanan khas daerah baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk makanan selingan. Salah satu daerah yang terkenal akan makanan khasnya adalah Kabupaten Ponorogo. Kabupaten ini mempunyai makanan khas dan sering dijadikan oleh-oleh ataupun makanan wajib dalam suatu acara yaitu jenang. Meskipun Kabupaten Ponorogo bukan daerah pertama penghasil jenang, namun tidak dipungkiri bahwa usaha kecil menengah jenang yang ada di Indonesia termasuk UKM jenang Teguh Raharjo telah dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih lagi, Teguh Raharjo baru saja menciptakan produk baru yaitu jenang rasa coklat kurma. Tujuan penelitian ini adalah menentukan atribut yang mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen berdasarkan preferensi konsumen itu sendiri serta menentukan tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut produk jenang Teguh Raharjo rasa coklat kurma dengan model kano. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 84 responden di UKM jenang Teguh Raharjo dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner dan diukur dengan skala likert. Dari hasil penelitian, didapatkan nilai customer satisfaction coefisien (CSC) tertinggi adalah komposisi kurma lebih banyak daripada komposisi coklat agar rasa kurma lebih dominan dengan nilai IBT 0,69 dan nilai IWT -0,46, sedangkan nilai tingkat kepuasan konsumen terendah adalah pencantuman seluruh komposisi bahan baku jenang yang digunakan dengan nilai IBT 0,34 dan nilai IWT -0,22. Produsen dapat melakukan variasi produk jenang coklat kurma bertabur wijen, berbentuk bulat seukuran permen, dikemas kertas warna-warni kemudian dikemas plastik yang dipress menggunakan sealer. Selain itu, produsen harus menghindari penggunaan essens sebagai pengganti buah kurma asli karena akan menciptakan rasa yang berbeda serta pemasaran produk dapat dilakukan di beberapa tempat ramai pengunjung dan mendirikan outlet atau cabang di kota lain