Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Sebagai Bahan Inhibitor Korosi Pada Paku Besi Dalam Media Air Tawar

Korosi merupakan gejala alam pada logam yang tidak bisa dihilangkan tetapi dapat dicegah. Oleh karena itu berbagai upaya pengendalian dilakukan untuk mengurangi dampak korosi terutama pada peralatan yang kontak langsung dengan air. Penggunaan inhibitor adalah salah satu cara paling efektif dalam mengendalikan proses korosi. Tetapi inhibitor yang aman sangat diperlukan selain itu harus mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Salah satu inhibitor alami yang aman adalah ekstrak limbah puntung rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan ekstrak limbah puntong rokok dalam menurunkan laju korosi pada besi dan juga menentukan bagaimana hubungan dari ekstrak limbah puntung rokok dengan konsentrasi dalam menghambat laju korosi. Penentuan laju korosi dengan menggunakan metode kehilangan berat, dilakukan pembersihan dan penimbangan untuk memperoleh berat benda uji. Variasi perendaman yang diberikan pada paku besi uji adalah konsentrasi ekstrak 0, 20, 40, 60,80,100 ppm. Tiap medium dipasang 7 buah paku selama 7 hari perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak limbah puntung rokok berpengaruh pada laju korosi dimana semakin tinggi konsentrasi ekstrak, maka laju korosi semakin kecil. Nilai rata-rata laju korosi untuk perendaman tanpa ekstrak adalah 0,1052 mm/tahun. Sedangkan untuk konsentrasi 20, 40, 60,80,100 ppm berturut-turut adalah 0,0922 mm/thn, 0,0934 mm/thn, 0,0882 mm/thn, 0,0848 mm/thn, dan 0,0675 mm/thn dan laju korosi terkecil terjadi pada konsentrasi 100 ppm