Pembuatan Sirup Belimbing Manis (Averrhoa carambola) Kajian Dari Belimbing Dan Air Serta Konsentrasi Asam Sitrat

Belimbing manis (Averrhoa carambola) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang cukup berpotensi di Indonesia . Pengembangan potensi buah belimbing di Indonesia masih kurang,sehingga diperlukan diversifikasi produk salah satunya dengan pembuatan sirup. Sirup merupakan larutan kental yang memiliki kadar gula tinggi terlarut dan tidak memiliki kecenderungan kristal yang dapat mengendap. Berbeda dengan sari buah, sirup penggunaannya tidak langsung diminum tetapi harus diencerkan terlebih dahulu. Pengenceran diperlukan karena kandungan gulanya tinggi, yakni sekitar 65%. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor, Yaitu jumlah belimbing dibanding air dengan 3 level (1:1;2:1;3;1) b/v sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi asam sitrat sebesar (1%;1,25%;1,5%). Perlakuan terbaik sirup belimbing diperoleh penambahan belimbing dibanding air (3:1) dan penambahan asam sitrat 1,5% yang memiliki parameter fisik-kimia sebagai berikut : pH 2,67; vitamin C 1,71 mg/100ml;dan aktivitas antioksidan 3,22mg/ml. Sedangkan parameter organoleptik minuman memiliki kesukaan terhadap rasa minuman 4,7(agak suka);aroma minuman 4,7(agak suka);warna minuman 4,9(agak suka);warna sirup 4,75(agak suka);aroma sirup 4,85(agak suka)