Analisa Pengaruh Penggunaan Blower Pada Mesin Pengering Tipe Rak Terhadap Kualitas Hasil Chip Mocaf Kering

Singkong merupakan komoditas sumber karbohidrat terbesar di Indonesia dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya. Mocaf (Modified Cassava Flour) adalah tepung singkong yang dimodifikasi. Pemodifikasian tepung singkong ini adalah memberi perlakuan fermentasi dan penggaraman sebelum chip singkong dikeringkan dan dilakukan proses penepungan. Proses pembuatan tepung mocaf yaitu sortasi, pengupasan, pencucian, pemotongan, perendaman I (fermentasi), perendaman II (penggaraman), pengeringan, penirisan, pengangkutan, penepungan dan pengayakan, pengemasan, dan penyimpanan. Penelitian dilaksanakan di Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan blower untuk mengeringkan mocaf hingga mencapai kadar air yang telah ditentukan, yaitu sekitar 13%. Medium pengeringan yang digunakan adalah menggunakan mesin pengering tipe rak dengan menggunakan bahan bakar gas. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian secara eksperimental dengan mengukur nilai kelembaban, kecepatan pergerakan udara, serta massa chip setiap 30 menit sampai chip mocaf kering. Chip mocaf dianalisa penurunan massa yang terjadi selama proses pengeringan, laju penguapan air, debit udara, kelembaban udara (RH), warna serta kekerasan chip mocaf. Rata-rata penurunan massa tertinggi adalah menggunakan 1 blower dengan nilai massa akhir sebesar 22,4% dari massa awal sebesar 100% dan untuk rata-rata penurunan massa terendah adalah menggunakan 2 blower dengan nilai massa akhir sebesar 63,33% dari massa awal sebesar 100%. Rata-rata laju penguapan air terbesar adalah pada perlakuan pengeringan menggunakan 2 blower dengan nilai sebesar 0,7457 gram/menit sedangkan untuk nilai rata-rata penguapan air terkecil adalah pada perlakuan pengeringan menggunakan 1 blower sebesar 0,5889 gram/menit. Rata-rata debit udara pada perlakuan pengeringan menggunakan 2 blower dengan nilai 620,83 liter/detik lebih tinggi daripada rata-rata debit udara pada perlakuan menggunakan 1 blower sebesar 534,10 liter/detik. Kelembaban udara rata-rata pada perlakuan menggunakan 1 blower sebesar 48,409% lebih tinggi daripada perlakuan pengeringan menggunakan 2 blower yang bernilai 40,127%. Nilai indeks kecerahan chip mocaf rata-rata pada proses pengeringan dengan menggunakan 2 blower adalah pada angka 995,33 untuk nilai R*, 839 untuk nilai G*, dan 714.67 untuk nilai B*. Dan untuk nilai indeks warna rata-rata pada proses pengeringan chip mocaf menggunakan 1 blower adalah pada angka 1023 untuk nilai R*, 754,33 untuk nilai G*, 554,33 untuk nilai B*. Nilai kekerasan chip mocaf rata-rata pada perlakuan pengeringan menggunakan 2 blower memiliki nilai kekerasan chip mocaf sebesar 0,27 kg/cm2 dan pada perlakuan menggunakan 1 blower memiliki nilai sebesar 0,32 kg/cm2