Ekstraksi Antosianin Daun Jati (Tectona grandis) Muda Segar dengan Menggunakan Metode Gelombang Ultrasonik Bath (Kajian Rasio Bahan: Pelarut dan Lama Ekstraksi)

Jati adalah salah satu komoditas yang pada umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk industri kayu karena memiliki mutu yang bagus. Namun, daun jati juga ternyata memiliki nilai guna. Selain digunakan secara tradisional, daun jati mengandung senyawa aktif seperti antosianin, klorofilid, karoten, pelargonidin dan senyawa alami lainnya sehingga dari senyawa yang ditemukan ini, jati bisa memiliki nilai yang lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio bahan: pelarut dan lama ekstraksi terhadap ekstraksi antosianin pada daun jati dengan menggunakan gelombang ultrasoni bath . Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor 1 rasio bahan: pelarut (1:4 dan 1:5) dan faktor lama ekstraksi (15,20 dan 25 menit) dengan 3 kali pengulangan. Perlakuan terbaik selanjutnya akan dibandingkan dengan perlakuan kontrol yaitu maserasi selama 24 jam pada rasio 1:5 (b/v). Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan ANOVA dan apabila menunjukkan pengaruh, dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test dengan selang kepercayaan 5%.. Perlakuan rasio bahan:pelarut dan lama ekstraksi memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat fisik kimia ekstrak antosianin yang dihasilkan. Perlakuan rasio bahan:pelarut berpengaruh nyata terhadap rendemen, total antosianin, aktivitas antioksidan, nilai pH, tingkat kecerahan dan tingkat kemerahan. Perlakuan lama ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen, total antosianin, aktitivitas antioksidan, tingkat kecerahan dan tingkat kemerahan sedangkan perlakuan tetrhadap tingkat kekuningan tidak memberikan pengaruh nyata. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan R2L2 (rasio 1:5 dengan lama ekstraksi sebesar 20 menit) dengan total antosianin 240.19 mg/100g ; aktivitas antioksidan 50.10% ; rendemen 19.33% ;pH sebesar 1.24; tingkat kecerahan (L*) 33.44; tingkat kemerahan (a*) 17.1 dan tingkat kekuningan (b*) 4.01. Uji stabilitas antosianin pada suhu 40oC memberikan penurunan sebesar 20.58% dan pada suhu 70oC sebesar 54.46