Strategi Pengembangan Usaha Dengan Pendekatan Analisis Finansial, Nilai Tambah, Dan Swot (Studi Kasus Di Ud. Sapta Bakery, Madiun)

Peluang yang terbuka untuk mengembangkan usaha dalam perekonomian yang makin terbuka dan terintegrasi dengan ekonomi dunia hanya bisa dimanfaatkan apabila dunia usaha kita memiliki daya saing. Usaha nasional sudah tidak bisa lagi bersandar pada proteksi untuk pasar dalam negri dan subsidi untuk pasar ekspor. Akan tetapi, meskipun jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia tergolong banyak, yaitu 25.007 unit pada tahun 2009 dimana sebesar 5.819 unit pada sektor makanan dan minuman, kontribusi usaha kecil dan menengah dalam penciptaan nilai tambah dalam tahun 2009 hanya mencapai 147,730 milyar rupiah pada sektor makanan dan minuman (BPS, 2009). Peningkatan daya saing harus menjadi agenda utama pembangunan nasional. Tantangan itu berlaku bagi semua lapisan dunia usaha, terlebih lagi bagi lapisan usaha kecil dan menengah. Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, UD. Sapta Bakery membutuhkan strategi-strategi untuk pengembangan usahanya. Strategi pengembangan usaha dapat dirumuskan dengan menganalisis finansial dan analisis nilai tambah perusahaan mengenai kelayakannya untuk dikembangkan, kemudian merumuskan strategi-strategi pengembangan kedalam Matriks SWOT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan finansial usaha produksi roti pada UD. Sapta Bakery, mengetahui kriteria agroindustri pada UD. Sapta Bakery berdasarkan rasio nilai tambah, serta membuat strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha produksi roti UD. Sapta Bakery. Penelitian ini bermanfaat bagi produsen untuk memperbaiki manajemen perusahaan serta untuk membuat strategi pengembangan usahanya agar lebih unggul dalam persaingan. Berdasarkan hasil pada analisis finansial, UD. Sapta Bakery merupakan suatu usaha yang layak untuk dikembangkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan NPV yang bernilai 322.170.625,4; IRR yang bernilai 73,83%, dan NetB/C yang bernilai 1,64 dengan payback period selama 3 tahun 1 bulan. Nilai tambah pengolahan roti unyil di UD. Sapta Bakery sebesar 70% juga menunjukkan bahwa usaha ini tergolong agroindustri dengan karakteristik nilai tambah tinggi. Strategi pengembangan usaha yang dirumuskan menggunakan Matriks SWOT memprioritaskan pada strategi Aggresive yang menekankan pada memanfaatkan kekuatan (Strenght) yang dimiliki untuk mendapatkan peluang (Opportunities)