Gelatin Kulit Ikan Pari (Himantura gerrardi) Sebagai Bahan Tambahan Pangan Alami Pada Saos Tomat.

Penangkapan ikan pari di Indonesia tertinggi di dunia sebab ikan pari hidup di daerah tropis dan terdapat sepanjang tahun. Kulit ikan pari memiliki kandungan gelatin yang dapat digunakan sebagai penghasil bahan tambahan makanan alami. Saat ini Indonesia masih mengimpor gelatin, dimana status halalnya masih belum jelas sebab kebanyakkan gelatin dihasilkan dari kulit babi. Penelitian ini fokus pada produksi gelatin dari kulit ikan yang memiliki status halal. Faktor pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu faktor konsentrasi asam asetat : lama perendaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang melibatkan 2 faktor perlakuan. Faktor I yaitu konsentrasi asam asetat (2%, 4% dan 6%). Faktor II lama perendaman (12 jam, 18 jam, dan 24 jam), tiap perlakuan dilakukan tiga kali sehingga terdapat 27 unit percobaan. Hasil penelitian dianalisa dengan Analisis Varian (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut BNT dengan selang kepercayaan 5%. Uji Zeleny untuk menentukan perlakuan terbaik yang kemudian diaplikasikan pada saos tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin dengan konsentrasi asam (2%, 4% dan 6%) dan lama perendaman (12 jam, 18 jam dan 24 jam) memiliki interaksi ( =5%) pada kadar air, kadar abu, kadar protein, pH, titik jendal, viskositas, kekuatan gel, rendemen dan warna. Perlakuan terbaik gelatin kulit ikan adalah 6% asam dengan lama perendaman 18 jam dengan karakteristik kadar protein 79,75%, kadar air 6,10%, kadar abu 1,56%, rendemen 9,25%, pH 4,92, viskositas 6,67cP, titik jendal 12,33°C, kekuatan gel 25,33