Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri Lipolitik dari Limbah Cair Pengalengan Ikan Lemuru (Sardinella longiceps)

Industri pengalengan ikan di Indonesia semakin meningkat terlihat dari semakin tingginya output dari tahun ke tahun. Seperti pada tahun 1998 Industri pengalengan ikan menghasilkan output sebesar 116.127.011 dan meningkat pada tahun 2003 menjadi sebesar 178.161.246. Sejalan dengan hal tersebut, permasalahan yang timbul dari berkembangnya suatu industri adalah masalah limbah. Limbah pengalengan terdiri dari dua jenis yaitu limbah cair dan padat. Limbah cair selama ini belum ditangani dengan baik, padahal didalam limbah tersebut mengandung BOD (Biologically Oxygen Demand), COD (Chemically Oxygen Demand) serta oil and grease diatas standar dan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius. Karena di dalam limbah cair mengandung oil and grease, maka dapat dimungkinkan ada mikroba pendegradasi minyak yang dapat tumbuh dengan memanfaatkan oil and grease tersebut sebagai substrat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengisolasi bakteri yang diduga memiliki kemampuan menghidrolisis minyak agar nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengolahan limbah cair pengalengan ikan secara mikrobiologis. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah isolasi bakteri lipolitik. Tahap kedua melakukan identifikasi parsial isolat bakteri lipolitik, membuat kurva pertumbuhan, uji aktivitas ekstrak kasar enzim lipase serta identifikasi molekuler isolat bakteri yang memiliki aktivitas lipolitik tertinggi. Tahap ketiga karakterisasi isolat-isolat lipolitik terpilih yang memiliki aktivitas lipolitik tertinggi meliputi karakterisasi pertumbuhan isolat terhadap suhu dan pH. Dari hasil isolasi, didapatkan 7 isolat bakteri yang bersifat lipolitik. Isolat bakteri tersebut kemudian diberi kode isolat A, B, C, D, E, F dan G. 7 isolat tersebut selanjutnya diuji aktivitas lipolitiknya menggunakan metode titrimetri. Hasilnya menunjukkan bahwa isolat G dan D memiliki aktivitas lipolitik tertinggi yaitu 12,22 U/mL dan 11,11 U/mL. Kedua isolat tersebut kemudian dikarakterisasi suhu dan pH pertumbuhannya. Dari hasil karakterisasi diketahui bahwa suhu pertumbuhan optimum isolat G dan D adalah 27oC dan 37oC serta pH 8. Isolat D merupakan isolat yang berpotensi untuk penanganan limbah cair karena suhu optimum pertumbuhannya sama dengan suhu sampel. Sehingga dilakukan identifikasi terhadap isolat D secara molekuler menggunakan 16S rRNA sequences analysis. Dari hasil identifikasi diketahui bahwa isolat D adalah Bacillus cereus SBD1-8 dengan similarity 99%