Pembuatan Tablet Effervescent Cincau Hitam (Mesona Palustris) Kajian Jenis Pelarut Dan Formulasi

Senyawa antioksidan adalah senyawa yang berperanan untuk menghambat proses autooksidasi dalam minyak atau lemak (Ketaren,1986). Salah satu tanaman yang memiliki komponen aktif adalah tanaman cincau hitam (Mesona palustris). Tanaman cincau hitam (Mesona palustris) merupakan tanaman yang mengandung berbagai senyawa aktif di antaranya baik dari golongan polifenol, saponin, flavonoid, maupun alkaloid lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai cincau hitam hanya diolah menjadi gel cincau hitam dan daya simpannya rendah. Dengan demikian dilakukanlah penelitian yang untuk membuat tablet effervescent yang berasal dari ekstrak air dan ekstrak etanol cincau hitam dengan formulasi yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik tablet Effervescent yang dihasilkan dari jenis pelarut dan formuasi yang berbeda untuk menghasilkan effervescent cincau hitam dengan kualitas terbaik. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL Faktorial) yang tersusun dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis pelarut yang terdiri dari 2 jenis(air dan etanol) dan faktor kedua adalah formulasi yang terdiri dari 3 level (Formulasi 1,2 dan3). Kombinasi yang diperoleh dari 2 faktor tersebut sebanyak 6, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pelarut air dengan formulasi 1 (P1F1) merupakan perlakuan terbaik dari parameter fisik dan kimia dengan karakteristik kadar air 4,87%; pH 6,52; kecepatan larut 0,045 gram/detik; kekerasan 6,27 kg/cm2; kerapuhan 0,63%; total fenol 1982 ppm; aktivitas antioksidan 55,7%. Berdasarkan parameter organoleptik, perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan jenis pelarut air dengan formulasi 3 (P1F3) dengan tingkat kesukaan kenampakan tablet 4,55 (agak menyukai); kenampakan minuman 4,4 (netral); rasa minuman 5,45 (agak menyukai); aroma minuman 5,60 (agak menyukai)