Optimasi Proses Sakarifikasi dan Fermentasi pada Produksi Etanol dari Limbah Nasi oleh Saccharomyces cerevisiae

Etanol merupakan salah satu sumber energi alternatif yang potensial dan marak diproduksi akhir-akhir ini. Etanol dapat diproduksi dari bahan-bahan yang mengandung pati atau karbohidrat yang didahului dengan konversi karbohidrat menjadi glukosa dengan metode kimiawi, fisik, ataupun enzimatis. Kemudian glukosa akan difermentasi oleh mikroba sehingga menghasilkan cairan yang mengandung etanol. Salah satu bahan yang mengandung pati dan berpotensi untuk menghasilkan etanol adalah limbah nasi. Limbah nasi yang dapat digunakan adalah nasi yang menempel pada sekitaran dinding penanak nasi ataupun nasi putih yang tidak habis termakan dalam sehari. Pati dalam limbah nasi dihidrolisis secara enzimatis menggunakan enzim amilase dalam dua tahap yaitu tahap likuifikasi dengan enzim α-amilase dan juga tahap sakarifikasi dengan enzim glukoamilase. Glukosa hasil hidrolisis pati selanjutnya akan difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae. Peningkatan pertumbuhan dan kadar etanol dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jumlah glukosa sebagai bahan fermentasi dan pH dalam tahap fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai konsentrasi enzim optimum pada proses sakarifikasi dan pH optimum pada tahap fermentasi dalam produksi etanol dari limbah nasi sisa menggunakan S.cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi enzim glukoamilase optimum dalam proses sakarifikasi adalah 0,3 % (v/v) dengan inkubasi selama tiga hari lalu dilanjutkan tahap fermentasi menggunakan pH 5 selama tiga hari. Hasil akhir menunjukkan produksi etanol yang maksimal adalah 5,695% (b/v