Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Di PTPN XII (Persero) Kebun Kertowono Lumajang

PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) merupakan suatu perusahaan teh berskala besar yang dalam kegiatan produksinya melibatkan banyak tenaga kerja dan menggunakan mesin – mesin produksi. PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) telah menerapkan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja. Permasalahan yang terjadi adalah pihak PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) belum pernah melakukan analisis mengenai pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas tenaga kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April - 23 Mei 2011 di PT. Perkebunan Nusantara XII (persero). Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa hubungan antara keselamatan kerja dan produktivitas tenaga kerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0.744, nilai p-value sebesar 0.023, dan nilai C.R sebesar 2.276. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan kerja memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan produktivitas tenaga kerja. Disisi lain, hubungan antara kesehatan kerja dan produktivitas tenaga kerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0.045, nilai pvalue sebesar 0.832, dan nilai C.R sebesar 0.023. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan kerja memiliki hubungan yang lemah dan tidak signifikan dengan produktivitas tenaga kerja. Selanjutnya, hubungan antara keselamatan kerja dan kesehatan kerja mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0.589, nilai p-value sebesar 0.000, dan nilai C.R sebesar 4.487. Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja mempunyai hubungan korelasi yang kuat. Kesimpulannya, jika keselamatan kerja tinggi, maka kesehatan kerja akan tinggi pula. Jika keselamatan kerja rendah, maka kesehatan kerja juga akan rendah